Bengkulu, elaeis.co - Berkaca dari kegiatan penertiban pada Jumat (8/9) kemarin, Dinas Perhubungan Kota Bengkulu mulai mewanti-wanti terhadap truk pengangkut TBS sawit yang melintas saban hari di daerah tersebut.

Pasalnya, banyak ditemukan truk yang tidak layak beroperasi namun tetap dipaksakan yang berpotensi membahayakan pengguna jalan.

Kepala Dinas Perhubungan Kota Bengkulu, Hendri Kurniawan mengatakan, pada kegiatan penertiban tiga hari lalu itu,  pihaknya banyak menemukan truk-truk yang menyalahi aturan seperti over kapasitas (ODOL) dan lain-lain.

"Kalau misal truk roboh di jalan atau patah pada bagian as roda, siapa yang dirugikan, ya pengguna jalan. Ini harus dipikirin pengusaha truk," kata Hendri, kemarin.

Mestinya, kata Hendri, pengusaha juga harus mementingkan keselamatan pengguna jalan. Bisa saja, gara-gara hal yang sepele menurut pengusaha, berakibat fatal bagi pengguna jalan lainnya.

"Agar tidak ada yang dirugikan, sebelum beroperasi, mestinya sopir memeriksa kendaraan mereka. Layak beroperasi atau tidak," kata dia.

"Kami paham bahwa mereka beroperasi dalam industri yang sangat kompetitif, tetapi keselamatan pengguna jalan juga harus menjadi prioritas," tambahnya.

Karena itu dinas akan meningkatkan pengawasan dan penindakan terhadap truk angkutan sawit yang tidak memenuhi standar. Hendri juga meminta kepada masyarakat agar melaporkan jika menemukan truk sawit yang membahayakan pengguna jalan.

"Kalau ada truk tak layak operasi melintas di Kota Bengkulu, catat nomor kendaraannya, nanti akan kami tindak," pungkasnya.