Medan, elaeis.co - Kinerja ekspor minyak sawit nasional dan seluruh produk turunannya sepanjang tahun 2021 mencapai lebih US$ 32 miliar atau lebih dari Rp 460 triliun.

"Kinerja industri kelapa sawit nasional, termasuk industri turunannya, cukup menggembirakan di tahun lalu. Tapi kita tak boleh terlena dengan prestasi ini, karena kompetitor terus mengintai kita," kata Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Kementerian Pertanian, Ir Dedi Junaedi MSc.

Hal itu ia katakan secara daring dalam pertemuan koordinasi pelaksanaan rencana aksi provinsi kelapa sawit berkelanjutan (RAP-KSB) Sumatera Utara, Kamis (7/4/2022) sore. Dedi sendiri mengaku saat bersamaan sedang ada kegiatan di Provinsi Jambi.

Kata Dedi, bukan tak mungkin kompetitor industri sawit nasional akan terus melakukan black campaign terhadap sawit. Karena itu pihaknya sangat mendukung pelaksanaan sawit berkelanjutan di Sumatera Utara, termasuk melibatkan para petani dan pengusaha sawit.

"Black campaign akan muncul terus. Karena itu kita tetap harus konsisten menerapkan praktik kelapa sawit yang berkelanjutan agar kita bisa membuktikan kalau sawit kita jauh lebih baik dari yang ditudingkan miring oleh pihak luar kepada kita," tegas Dedi.