Berita / Nusantara /
Anak Petani Sawit Dapat Bocoran Trik Jitu Lolos Beasiswa Sawit
Bimbel online peserta seleksi beasiswa sawit. Foto: ist.
Jakarta, elaeis.co – Lebih dari 700 pendaftar Beasiswa Sawit 2025 antusias mengikuti bimbingan belajar (bimbel) online yang digelar oleh Asosiasi Planters Muda Indonesia (APMI) dan Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) melalui platform Zoom.
Kegiatan ini menjadi bukti komitmen kuat kedua asosiasi untuk membantu anak-anak petani sawit, buruh, dan penggiat sawit mempersiapkan diri agar sukses meraih beasiswa yang sangat diidamkan.
Acara bimbingan belajar online ini menghadirkan tokoh-tokoh penting di dunia kelapa sawit, seperti Dr. Gulat ME Manurung yang menjabat sebagai Ketua Umum DPP APKASINDO. Selain itu, hadir pula Djono A Burhan MMgt (Int Bus) yang merupakan Head International dan SDM APKASINDO sekaligus Ketua Dewan Penasehat APMI.
Tidak ketinggalan, Muhammad Nur Fadillah sebagai Ketua Umum BPP APMI turut memberikan materi dan motivasi. Kegiatan ini juga diikuti oleh mahasiswa penerima beasiswa sawit dari tahun-tahun sebelumnya untuk berbagi pengalaman dan memberikan semangat kepada calon penerima baru.
Gulat membuka sesi dengan memberikan pesan yang sangat menggugah bagi para calon mahasiswa. Ia mengingatkan bahwa beasiswa ini adalah kesempatan emas bagi anak-anak petani sawit dan pekerja sawit yang selama ini mungkin sulit mendapat akses pendidikan tinggi.
“Kepada anak-anak kami dari petani sawit, pekerja sawit, anak buruh sawit dan anak penggiat sawit yang banyak tidak punya kesempatan untuk duduk di bangku kuliah, semoga beasiswa ini bisa menjadi jembatan menuju masa depan yang lebih cerah,” ujar Gulat, kemarin.
Dia menekankan bahwa peserta harus mempersiapkan diri dengan mempelajari ilmu dan fakta seputar sawit. Pasalnya, dalam proses wawancara beasiswa nanti, pertanyaan terkait sawit akan menjadi bagian penting.
“Saat interview, kawan-kawan akan ditanyai tentang sawit. Mulailah pelajari tentang manfaat sawit, umur ideal pohon sawit untuk dipanen, dan pengetahuan umum lainnya tentang sawit,” tambahnya.
Tidak hanya soal materi, persiapan teknis juga tak kalah penting di era digital saat ini. Fadillah juga mengingatkan peserta untuk menyiapkan segala aspek pendukung seperti koneksi internet yang stabil, baterai handphone yang terisi penuh, dan perangkat pendukung lain agar proses seleksi virtual berjalan lancar.
“Berjuanglah sungguh-sungguh, karena dengan beasiswa ini kamu bisa naik kelas. Pastikan semua sudah siap tempur mulai dari jaringan internet, baterai handphone, sampai kesiapan mental menghadapi seleksi,” tutup Gulat.







Komentar Via Facebook :