Berita / Nusantara /
Kadisbunnak Kalbar: Program PSR, Hadiah Negara Untuk Pekebun
Ilustrasi-kebun kelapa sawit milik PT WSSI di Kabupaten Siak, Riau. (Sahril/Elaeis)
Jakarta, elaeis.co - Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunnak) Provinsi Kalimantan Barat, M. Munsif menyampaikan program peremajaan sawit rakyat (PSR) merupakan hadiah dari negara bagi pekebun kelapa sawit di daerah itu.
Ia menyebutkan, realisasi program PSR di Kalimantan Barat sudah mencapai 16,8 ribu hektare atau setara Rp400 miliar.
"Selama 4 tahun berjalan program PSR melalui Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), realisasinya di Kalbar sudah mencapai 16,8 ribu hektare," kata Munsif saat kegiatan sosialisasi peremajaan kelapa sawit, belum lama ini.
Kendati realisasi PSR di Kalbar tergolong memadai, Munsif meminta agar program tersebut terus dimaksimalkan lagi sehingga perlunya sinergi antara pusat, provinsi dan kabupaten. Dengan begitu serapan dana program PSR maksimal ke Provinsi Kalbar.
"Kembali, PSR ini adalah hadiah negara untuk pekebun sawit. Untuk itu harus diserap betul-betul di daerah. Sangat sayang bantuan PSR ini senilai Rp30 juta secara cuma-cuma tidak dinikmati pekebun," kata dia.
Menurutnya, program PSR menyasar kebun sawit yang sudah tua atau rusak umur, kemudian produktivitas yang rendah yakni lebih kecil atau hanya menghasilkan 10 ton per hektare dalam tahun. Pihak penerima program PSR juga rata-rata sebelumnya menggunakan benih ilegal atau tidak bersertifikasi.
"Selain persyaratan teknis untuk PSR tentu juga ada persyaratan yang harus dipenuhi pekebun. Kembali dana yang tersedia untuk program PSR ini harus dinikmati pekebun di Kalbar. Sehingga sebagaimana tujuan PSR itu, ada peningkatan produktivitas hasil sawit petani. Dengan begitu bisa lebih sejahtera," kata dia.
Terkait tantangan penyerapan PSR di Kalbar sendiri masih seputar kesulitan memenuhi benih yang tersertifikasi. Produksi benih oleh produsen sawit masih belum bisa memenuhi kebutuhan yang ada.
“Berharap dengan kebijakan yang baru terkait penyediaan benih yakni membuka peluang bagi perusahaan untuk pemasok bisa mempercepat realisasi PSR,” pungkasnya.







Komentar Via Facebook :