Berita / Nusantara /
NTP Bengkulu Nomor 4 di Sumatera
 
                Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal. (Jos/Elaeis)
Bengkulu, elaeis.co - Petani Bengkulu dinilai masih sejahtera, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu periode Juni 2022.
Pasalnya, Nilai Tukar Petani (NTP) yang menjadi salah satu tolak ukur kesejahteraan, bertengger di peringkat 4 di Sumatera dengan angka 120,66.
Angka tersebut jauh di atas provinsi lainnya seperti Lampung dan Aceh yang hanya mencapai indeks NTP masing-masing sebesar 104,49 dan 105,16.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Win Rizal mengatakan, dibandingkan Mei 2022, indek NTP Bengkulu turun 5,01 persen, dari 127,02 menjadi 120,66. Meskipun mengalami penurunan, nilai NTP tersebut masih cukup baik dan masuk dalam posisi keempat di Sumatera.
"Perkembangan NTP Bengkulu hingga Juni kemarin berada di atas 100. Keadaan ini menunjukkan jika daya beli petani secara umum sudah membaik. Dibandingkan kondisi sebelumnya," kata Win, kemarin.
Menurut Win, membaiknya NTP di Bengkulu disebabkan sejumlah kebijakan yang dilakukan oleh pemerintah dalam menjamin harga komoditas pertanian di daerah. Sehingga membuat kesejahteraan petani terus membaik.
"Ini semua berkat kebijakan dari pemerintah dalam menjaga harga produk-produk pertanian di daerah," ujarnya
Sementara itu, Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ir Ricky Gunarwan mengatakan, pemerintah daerah akan terus berusaha semaksimal mungkin dalam meningkatkan NTP di Bengkulu.
Hal ini dilakukan agar petani di daerah bisa semakin sejahtera. Meski saat ini NTP Bengkulu telah di atas 100, namun kesejahteraan petani, seperti petani kelapa sawit belum begitu maksimal.
Sebab, sampai saat ini harga komoditi kelapa sawit masih belum pulih. Hal ini disebabkan permasalahan ditingkat nasional mulai dari lambatnya membuat kebijakan ekspor dan lainnya.
"Harga beberapa komoditas seperti sawit masih turun. Hal ini jelas berpengaruh ke daya beli petani dan ikut mempengaruhi kesejahteraan petani juga," kata Ricky.
Di sisi lain, Pengamat Ekonomi Bengkulu, Prof Dr Kamaludin MM menuturkan, NTP Bengkulu lebih tinggi dibandingkan dengan regional Sumatera lainnya menunjukkan bahwa Bengkulu telah banyak berbenah dalam perbaikan kesejahteraan petani.
"Kesejahteraan petani sudah membaik saat ini, meski begitu harga komoditas pertanian di Bengkulu seperti sawit belum membaik," tuturnya.
Harga merupakan salah satu faktor utama penentu NTP. Ketika harga komoditas tinggi maka daya beli petani juga akan tinggi.
"Oleh sebab itu pemerintah harus menjamin harga komoditas di daerah agar daya beli petani dan kesejahteraan semakin meningkat," tutupnya
Berikut NTP di Sumatera Juni 2022:
Riau 133,68
Jambi 127,31 
Bangka Belitung 120,94
Bengkulu 120,66
Sumatera Utara 117,31
Sumatera Selatan 110,37
Sumatera Barat 108,91
Kepulauan Riau 108,12
Aceh 105,16
Lampung 104,49







Komentar Via Facebook :