Pekanbaru, Elaeis - Harga bahan olahan karet rakyat (Bokar) atau yang lebih dikenal masyarakat dengan julukan karet, Minggu kedua ini mengalami kenaikan. Bahkan terjadi hampir di seluruh wilayah Riau.

Misalnya di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hulu. Harga karet naik sebesar Rp20 per kilogram. Sehingga harga karet di Negeri Seribu Suluk itu kini berada di angka Rp10.891/kg.

Kemudian di tingkat APKARKUSI di Kabupaten Kuansing  harga karet justru lebih tinggi. Malah sampai Rp12.388/kg. Artinya dari Minggu lalu ada kenaikan sebesar Rp629/kg.

Selanjutnya tingkat UPPB Kabupaten Indragiri Hulu kenaikan harga karet juga terjadi. Yakni mencapai Rp200/kg. Sehingga harga karet dibandrol sebesar Rp10.800/kg.

Untuk harga karet di tingkat pabrik (GAPKINDO) KKK 100 ini pekan ini sebesar Rp22.100/kg. Dibanding harga pekan lalu terjadi kenaikan sebesar Rp100/kg. 

Namun di tingkat petani/KUB Kabupaten Rokan Hilir harganya justru masih stabil di angka Rp11.800/kg. Tidak mengalami perubahan harga dari pekan lalu.

Sama halnya dengan di wilayah Kampar. Harga karet masih di angka  Rp11.400/kg tidak mengalami perubahan dari Minggu lalu.

Kabid Pengolahan dan Pemasaran Dinas Perkebunan Riau, Defris Hatmaja mengatakan, pihaknya selalu berupaya dan mendorong mutu karet petani Riau terus meningkat.

Itu melalui upaya memperkuat kelembagaan petani karet untuk bergabung dalam Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB).

"Sehingga mutu hasil karet rakyat menjadi bersih dan harga di tingkat petani menjadi meningkat," ujar Defris kepada elaeis.co, Rabu (12/1/2022).