Berita / Sumatera /
Dorong Pengembangan Komoditas Lestari, Aceh Tamiang Dirikan Pusat Pelatihan
Pusat Pelatihan Komoditas Lestari di komplek Dinas Pertanian, Perkebunan & Peternakan Aceh Tamiang di Karang Baru. foto: dok. Prokopim
Karang Baru, elaeis.co – Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Provinsi Aceh, terus berupaya mengembangkan komoditas perkebunan unggulan secara lestari. Salah satunya dengan mendirikan Pusat Pelatihan Komoditas Lestari di komplek Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan di Karang Baru.
Plt. Sekretaris Daerah Aceh Tamiang, Drs Tri Kurnia, menyebutkan, keberhasilan program pengembangan komoditas lestari berbasis yurisdiksi sangat dipengaruhi oleh perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani. Karenanya, dengan menggandeng multi pihak, pemkab melalui Pusat Unggulan Produksi Lestari (PUPL) Aceh Tamiang mendirikan pusat pelatihan sebagai inkubator agribisnis berkelanjutan tersebut.
“Keberhasilan yang kita raih sejauh ini, erat sekali dengan perubahan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani. Karenanya, dengan menggandeng multi pihak, kami melalui PUPL mendirikan pusat pelatihan sebagai inkubator agribisnis berkelanjutan tersebut,” ungkapnya dalam keterangan resmi Prokopim Aceh Tamiang dikutip Jumat (23/2).
Dikatakannya, Aceh Tamiang telah memulai program pengembangan ekonomi lestari yang ditandai dengan penandatanganan kesepakatan Produksi, Proteksi dan Inklusi (PPI) bersama multi pihak sejak tahun 2019. “Langkah ini dirancang sebagai milestone (tonggak) menjadikan Aceh Tamiang sebagai salah satu kabupaten penghasil komoditas lestari di Indonesia,” tuturnya.
Lebih lanjut dia menyebutkan, selama hampir lima tahun sejak program PPI berbasis yurisdiksi dijalankan, pemkab bersama multi pihak telah mencatatkan sejumlah keberhasilan.
“Angka deforestasi turun lebih dari 50% berdasarkan hasil penelitian HAkA tahun 2022. Selanjutnya, lebih dari 2.200 petani-pekebun sawit swadaya telah bersertifikasi ISPO dan RSPO. Lebih dari 3.000 petani-pekebun sawit telah memiliki STDB dan SHM lahan miliknya sendiri serta diperoleh secara gratis. Dan mereka semua mendapatkan pendampingan budidaya kelapa sawit berkelanjutan,” terangnya.
Dia berharap Pusat Pelatihan Komoditas Lestari dikelola dengan optimal guna memberikan sebesar-besar manfaat yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan petani di 'Bumi Muda Sedia'.
Mewakili Pemprov Aceh, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Aceh, Cut Huzaimah, mengapresiasi keberadaan Pusat Pelatihan Komoditas Lestari di Aceh Tamiang. “Semoga pusat pelatihan seperti ini lahir dan berkembang di kabupaten lainnya,” harapnya.
Plt. Kepala Dinas Pertanian, Perkebunan dan Peternakan Aceh Tamiang, Yunus menyebutkan, Pusat Pelatihan Komoditas Lestari telah dimanfaatkan pada Pelatihan Angkatan 1 Master of Trainer Kelapa Sawit pada 7 November sampai dengan 6 Desember tahun 2023.
“Saat itu kami bermitra dengan Koompasia Enviro Institute dan PT Socfindo, guna melatih 25 orang yang terdiri dari 18 Penyuluh Pertanian, 7 orang staf lapangan PUPL dan FKL,” sebutnya.
"Pusat Pelatihan Komoditas Lestari akan menggelar Pelatihan Angkatan 2, yakni Pelatihan Master of Trainer Kakao bagi para Penyuluh Pertanian dan petugas pendamping dari lembaga mitra," tambahnya.







Komentar Via Facebook :