Merangin, elaeis.co - Petani sawit di Kabupaten Merangin menilai percuma saja Disbun Provinsi Jambi menetapkan harga tandan buah segar (TBS) sawit saban pekan. Soalnya, harga itu tidak berlaku di pabrik kelapa sawit (PKS).

Salah seorang petani, Joko berujar, harga rata-rata TBS di PKS di daerahnya terpaut jauh dari harga yang ditetapkan disbun.

"Di pabrik saja selisihnya sampai Rp 350 dari harga disbun. Cuma dihargai Rp 2.100/kg," kata Joko, kemarin.

Dari 8 PKS yang berada di Kabupaten Merangin, menurutnya, yang sering kali membeli TBS dengan harga murah adalah PT Sari Aditya Loka (SAL) dan PT Kresna Duta Agroindo (KDA).

"Dua PKS itu selalu membeli harga jauh di bawah ketetapan disbun atau ketetapan bersama dengan PKS lainnya," ujarnya. 

Menurutnya, sejumlah petani maupun asosiasi petani sawit sudah beberapa kali menanyakan ke pihak perusahaan apa alasan membeli TBS lebih murah.

"Kami sering mempertanyakan itu, namun tidak pernah dijawab, sulit untuk dikordinasikan," katanya.

Awak media masih berupaya mengkonfirmasi pihak perusahaan, baik PT KDA maupun PT SAL, terkait perbedaan harga TBS tersebut.