Bengkulu, Elaeis.co - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara akan membagikan bibit padi dan ikan gratis kepada petani sawit di sejumlah desa di Bengkulu Utara. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan produksi pangan daerah.

Bupati Bengkulu Utara, Mi'an mengatakan, inisiatif program bantuan ini bukanlah hal baru. Sejak tahun 2023, pihaknya telah membagikan bibit padi gratis kepada petani. 
"Tahun ini, kami menargetkan distribusi bibit yang lebih banyak dan cakupan yang lebih luas. Bahkan, petani sawit yang tertarik untuk beralih menanam padi juga akan mendapat bantuan bibit," kata Mi'an, Selasa 12 Maret 2024.

Baca Juga: Duh Banyak Petani Sawit di Bengkulu Jual Kebun, Kok Bisa! 

Selain itu, Mi'an mengaku, pada tahun ini akan memberikan bantuan bibit ikan. Tujuannya adalah untuk mengembangkan budidaya ikan lele kolam terpal di antara kelompok-kelompok petani sawit. "Sehingga petani sawit tidak hanya mengandalkan pembelian pangan, namun juga memiliki opsi untuk memproduksi sendiri," ungkap Mi'an.

Kebijakan ini mendapat sambutan positif dari para petani sawit di Bengkulu Utara. Salah seorang petani, Amir Syarifudin (35) menyambut, baik program pemerintah daerah tersebut. Menurutnya program bantuan itu bisa mendorong petani sawit untuk mendiversifikasi sumber pangan.
"Dengan bantuan bibit padi dan ikan gratis ini, kami bisa lebih diversifikasi sumber pangan kami dan tidak hanya bergantung pada hasil sawit," ujar Amir.

Baca Juga: Produksi TBS Sawit di Bengkulu Menurun, Harga Terus Melonjak

Ia menambahkan, pendistribusian bibit padi dan ikan gratis ini juga diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat sekitar. Dengan memiliki akses lebih besar terhadap sumber pangan, diharapkan akan terjadi peningkatan ekonomi lokal.
"Kami berharap program ini bisa meningkatkan kesejahteraan petani dan masyarakat di Bengkulu Utara," tambah Amir.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Bengkulu Utara, Imron Rosyadi mengaku, keberlanjutan dari program bantuan padi dan bibit ikan gratis harus terus menjadi perhatian. Diperlukan langkah-langkah konkret untuk memastikan bahwa bibit yang diberikan dapat tumbuh dengan baik dan memberikan hasil yang memuaskan.
"Jangan hanya diberikan bibit padi dan ikan gratis saja, pemerintah kabupaten Bengkulu Utara juga harus memastikan bahwa bantuan bibit itu bisa memberikan hasil yang memuaskan," tutur Imron.

Baca Juga: Petani Sawit Bisa Ikut Program Magang ke Jepang

Disisi lain, Pengamat Pertanian Bengkulu, Prof Dr Zainal Muktamar SP MSi memberikan, tanggapan positif terhadap program tersebut. Dia berpendapat bahwa diversifikasi usaha pertanian merupakan langkah yang tepat dalam menghadapi tantangan perubahan iklim dan fluktuasi harga komoditas.
"Diharapkan, program ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memperkuat ketahanan pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan kerjasama antara pemerintah dan masyarakat, potensi pertanian di Kabupaten Bengkulu Utara dapat lebih optimal digarap untuk kesejahteraan bersama," pungkasnya.