Muara Tebo, elaeis.co - Komisi II DPRD Kabupaten Tebo kembali menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama dengan pabrik kelapa sawit (PKS) membahas harga dan penerimaan kembali TBS petani swadaya, Selasa (21/6). Namun rapat sesi ke dua itu tak juga menghasilkan keputusan yang melegakan petani sawit.

Dalam rapat itu sejumlah perwakilan PKS mengungkapkan ketidakpastian bisnis minyak sawit mentah (CPO) karena situasi ekspor belum normal kembali seperti sebelum diberlakukan larangan oleh pemerintah.

Itu sebabnya ketika diminta kembali menerima TBS petani swadaya dengan harga yang layak, pihak PKS enggan untuk segera mengambil keputusan seperti yang diinginkan petani sawit.

Wakil Ketua I DPRD Tebo, Aivandri, mengatakan, RDP tersebut tidak menghasilkan rekomendasi apapun yang bisa menjamin normalnya kembali harga TBS.

"Dari hasil telaah dalam rapat tersebut, persoalan ini secepatnya akan dibawa ke tingkat provinsi dan pusat karena kewenangan ada di pihak mereka," katanya usai rapat kemarin. 

Meski begitu, rapat koordinasi terkait adanya penolakan penerimaan TBS masyarakat oleh sejumlah PKS akan kembali dilanjutkan pada Rabu (22/6) di Polres Tebo.