https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Petani Sawit di Pelosok Bengkulu Dambakan Pertalite

Petani Sawit di Pelosok Bengkulu Dambakan Pertalite

Petani membeli BBM di pertashop. foto: ist.


Bengkulu, elaeis.co - Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) kembali memohonan kepada pemerintah pusat agar mengizinkan Pertashop menjual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite. Alasannya, banyak petani sawit di pedesaan di Bengkulu menantikan kehadiran BBM subsidi tersebut.

Ketua Umum HPMPI, Steven mengatakan, jika Pertashop diizinkan menjual BBM jenis Pertalite, maka akan memberikan manfaat besar bagi petani sawit yang tinggal di pelosok di Bengkulu. 

Baca Juga : Susah Dapat Solar, Supir Truk Sawit Kelimpungan Antar Muatan

"Mereka selama ini kesulitan mendapatkan akses terhadap BBM subsidi. Makanya kami minta pemerintah mengizinkan Pertashop untuk menjual Pertalite," katanya, Kamis (20/7).

Menurutnya, distribusi BBM bersubsidi ke daerah-daerah terpencil sangat penting. Sebab, banyak petani sawit di desa yang bergantung pada kendaraan bermotor sebagai sarana transportasi utama sehingga harga BBM yang terjangkau menjadi faktor penting dalam menjaga daya beli dan mobilitas mereka.

"Pertalite sebagai BBM bersubsidi adalah pilihan yang tepat untuk menjangkau petani sawit di desa. Harganya yang relatif lebih terjangkau dibandingkan jenis BBM non-subsidi akan membantu meringankan beban ekonomi masyarakat, terutama di tengah kenaikan harga bahan bakar dunia," ujarnya.

Ia juga menekankan bahwa pemerintah perlu memperhatikan distribusi BBM subsidi agar tidak hanya terfokus pada wilayah perkotaan. Sebab hal itu hanya akan memperlebar kesenjangan ekonomi dan sosial di Indonesia termasuk Provinsi Bengkulu.

"Petani sawit di desa berhak mendapatkan manfaat dari subsidi ini. Jangan biarkan kesenjangan ekonomi semakin memperlebar kesenjangan sosial di Indonesia," tukasnya.

Salah satu anggota HPMPI Bengkulu, Imron Rosyadi mengatakan, BBM subsidi sudah lama dinantikan petani sawit di desa di Bengkulu. Jika BBM tersebut dijual oleh Pertashop, maka akan menjadi kabar baik bagi petani sawit di desa.

"Sebagai pengusaha Pertashop di desa, saya melihat langsung betapa pentingnya akses terhadap BBM bersubsidi. Jika Pertalite bisa dijual di sini, ini akan disambut dengan suka cita oleh para petani sawit di desa," tuturnya.

Salah satu petani sawit di Desa Batu Raja, Kecamatan Pondok Kubang, Kabupaten Bengkulu Tengah, Titin Sumarni berharap pemerintah mendengarkan permohonan dari HPMPI. Karena selama ini harga BBM non subsidi sangat memberatkan petani sawit.

"Selama ini kami yang tinggal di daerah terpencil terpaksa pakai Pertamax. Kalau bisa dapat Pertalite,tl tentu sangat membantu meringankan kebutuhan kami," tutupnya.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :