Kalbar, elaeis.co - Hingga saat ini menurut catatan Sekretaris APKASINDO DPD Sanggau, Mahatir Muhammad, luasan kebun kelapa sawit yang sudah diremajakan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) mencapai 3.000 hektare. 

Kendati sudah tergolong luas, namun masih ada ribuan hektare lagi yang belum diremajakan baik milik petani mitra maupun petani swadaya.

"Untuk itu saat ini kita terus lakukan sosialisasi agar minat petani ikut PSR semakin tinggi," kata Mahatir, Kamis (8/9).

Targetnya kata Mahatir adalah menggandeng para petani swadaya untuk membuat kelompok dan lembaga hingga dapat bermitra dengan perusahaan kelapa sawit. Selanjutnya baru mengajukan program PSR itu.

Sebetulnya contoh kesuksesan program PSR sudah dirasakan petani Sanggau. Yakni petani dari KUD Sinar Mulia di Desa Penyeladi Kecamatan Kapuas, yang sudah melaksanakan panen perdana Rabu (7/9) kemarin. 

"Rata-rata potensi kebun bisa produksi 1,5-2 ton/hektar hanya dengan usia tanam 28 bulan. Ini seharusnya menjadi motivasi para petani, khususnya petani swadaya," bebernya.

Ia mengatakan untuk kebun petani swadaya ditaksir ada 1.500 hektar di kabupaten Sanggau itu. 

"Harapan kita banyak petani yang minat mengikuti program PSR ini semakin tinggi. Kemudian petani swadaya mau berkelompok dan berlembaga. Sehingga tidak ada gejolak nanti jika sertifikasi ISPO diterapkan pada 2025 mendatang," tandasnya.