Bengkulu, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Kabupaten Seluma, Andrian, mengungkapkan bahwa produksi kelapa sawit di daerahnya mengalami penurunan dalam beberapa bulan terakhir. Menurutnya, penurunan tersebut disebabkan oleh cuaca yang tidak menentu. 

"Kalau cuaca tak bagus, sulit mengeluarkan hasil panen," ujar Andrian, Kamis (23/3).

Meskipun mengalami penurunan produksi, Andrian tidak menyerah untuk tetap mengembangkan kebun kelapa sawitnya. Dia bahkan terus memperluas kebunnya dengan menanam kelapa sawit varietas Simalungun dan sudah berusia delapan bulan.

"Saya memutuskan untuk menanam kelapa sawit varietas Simalungun yang sudah berusia delapan bulan di lahan seluas 2 hektare dan harapannya akan memberikan hasil yang lebih baik," katanya.

Andrian berharap, kebun kelapa sawit yang ia kembangkan bisa memberikan hasil yang maksimal di masa depan. Dia percaya bahwa tanaman kelapa sawit varietas Simalungun memiliki potensi yang baik dan mampu menghasilkan buah yang lebih banyak dibandingkan varietas lainnya. 

"Sekarang yang perlu dipikirkan adalah merawat sebaik-baiknya agar cepat berbuah dan beratnya maksimal," ujarnya.

Salah satu upaya yangg dilakukannya adalah mengimplementasikan sistem pengairan dan pemupukan secara terkontrol.

"Saya pakai strategi dalam menjalankan usaha ini, sehingga saya bisa menghemat biaya dan waktu dalam pengembangannya," tukasnya. 

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Seluma, Arian Sosial mengakui terjadinya penurunan produksi kelapa sawit di daerah tersebut.

"Tapi itu sudah biasa di Kabupaten Seluma. Penurunan tersebut masih dalam batas yang wajar dan tidak terlalu signifikan," tutupnya.