https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN VII Bekri Raih Predikat Terbaik 2023

Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN VII Bekri Raih Predikat Terbaik 2023

Pabrik pengolahan kelapa sawit PTPN VII Unit Bekri, Lampung Tengah. foto: ptpn7.com


Jakarta, elaeis.co - Pabrik Pengolahan Kelapa Sawit PTPN VII Unit Bekri, Lampung Tengah, Lampung, memperoleh predikat terbaik se-PTPN VII pada tahun 2023. Raihan tersebut terfokus pada aspek Teknik dan Pengolahan yang dinilai paling efektif dan efisien dengan output kualitas terbaik dan kuantitas maksimal.

Manajer PTPN VII, Agus Faroni, mengungkapkan bahwa kunci keberhasilan pabrik adalah sinergitas yang bertitik berat kepada kekompakan tim. "Intinya sinergis. Proses produksi di PTPN VII Unit Bekri yang memiliki kebun dan pabrik ini seperti mata rantai. Jika satu saja terputus, maka semua sistem yang merupakan siklus besar akan terhambat,” jelas Agus melalui keterangan resmi PTPN VII dikutip Selasa (19/9).

Menurutnya, ada tiga faktor kunci dalam sinergis tersebut. Pertama, semua personel atau individu dalam sistem kerja perusahaan memiliki minat yang kuat untuk terus menerus menambah pengetahuan dan keterampilan.

Secanggih apapun mesin dan sebaik apapun tanaman, jika dirawat oleh manusia yang tidak punya niat baik, pengetahuan, dan keterampilan, maka hasilnya tidak akan maksimal. “Pada sistem kerja yang berhasil itu selalu berisi orang-orang atau SDM yang punya kualifikasi,” katanya.

Kedua, mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja. Agus mengatakan bahwa faktor ini sering diabaikan. Namun, sebagai suatu aspek dalam sistem, jika terjadi satu gangguan kesehatan dan keselamatan, maka sistem akan terhenti.

Terakhir, yaitu visi yang sama dalam tim yang solid, yang menjadi faktor kunci yang sangat vital untuk mencapai kinerja terbaik.

“Kami di PTPN VII Unit Bekri mengelola kebun yang luasnya 4.324 hektare dengan dua Pabrik. Yaitu Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan hasil produk CPO dengan kapasitas olah 40 Ton TBS/Jam. Sedangkan Pabrik Inti Sawit (PIS) dengan kapasitas olah 50 Ton/Hari menghasilkan produk Palm Kernel Oil (PKO) dan Palm Kernel Mill (PKM) atau bungkil. Ini melibatkan ratusan orang karyawan dan ratusan orang di luar karyawan yang ikut beraktivitas. Nah, menjaga kekompakan ratusan orang ini yang menjadi kunci suksesnya,” jelasnya.

“Pengalaman saya sebagai Manajer Unit mengajarkan bahwa baik saja di dalam manajemen tidak cukup. Knowledge, komptetensi, dan attitude atau niat baik semua karyawan tidak cukup. Sebab, kita bekerja memang harus berhubungan dengan pihak luar, baik secara kelembagaan maupun personel,” tambahnya.

Banyak orang yang turut mendapat manfaat rezeki dari aktivitas perusahaan, seperti sopir, pekerja bongkar-muat, pekerja borongan, pekerja pendukung produksi, pekerja pendukung operasional pabrik, hingga para pedagang yang menopang kebutuhan harian pekerja.

Selain itu, Agus mengatakan, lancarnya semua proses produksi di PTPN VII Unit Bekri, adalah baiknya hubungan dengan berbagai pihak stakeholder.

Suasana kondusif usaha akan terbangun jika PTPN VII yang merupakan perusahaan agro dengan aset berada di tengah masyarakat harus harmonis dengan tetangga.

“Kita tahu, suatu perusahaan akan lancar operasionalnya jika situasi lingkungan kondusif. Apalagi seperti PTPN VII ini yang aset, terutama kebunnya memang berada di tengah masyarakat. Jadi, unsur harmoni tetangga itu kunci yang sangat penting,” katanya.

Menurutnya, pada Agustus 2023, capaian kinerja PKS Bekri di bidang Teknik dan Pengolahan, untuk Rendemen MS Bekri mencapai 21,79 persen, Utilitas PKS di angka 81.36%, Rendemen IS Bekri 3.53%. Sementara itu, angka losses alias kehilangan produksi pada proses pengolahan CPO sebesar 1,48%, losses pada Inti Sawit 0,54%.

Sedangkan untuk mutu, produksi yang dihasilkan PKS Bekri ini untuk Mutu MS ALB 3.53%; Kadar Air 0.40%; Kadar Kotoran 0.011%. Untuk Mutu Inti Sawit ALB 1.85% dan Harga Pokok Produksi (HPP) (Rp/Kg) Rp 386,27.


 

Komentar Via Facebook :