https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Sapuan Tetap Manen di Tengah Banjir

Sapuan Tetap Manen di Tengah Banjir

Sapuan tetap manen sawit di tengah banjir. Istimewa


Bengkulu, elaeis.co - Meski kondisi kebun terjebak banjir, Sapuan (38), seorang petani kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, tetap semangat memanen.

Harga TBS kelapa sawit yang kini mencapai Rp 1.870 per kilogram, membuatnya berjuang melawan cobaan alam demi menghindari potensi kerugian.

Baca Juga: BUMDes di Bengkulu Tengah Rata-rata Belum Berbadan Hukum

Sapuan, dengan tekad yang kuat, menceritakan betapa sulitnya memanen kelapa sawit di lahan seluas 2 hektare miliknya. Sebab lebih dari setengah hektar kebunnya saat ini terendam banjir.

"Lebih dari setengah hektar kebun saya terendam banjir," ujarnya saat berbincang dengan elaeis.co, kemarin.

Meski demikian, dia tak ingin membiarkan hasil kerja kerasnya terkendala oleh bencana alam itu. Sebab jika kebun tidak dipanen, maka dirinya akan rugi mengingat harga saat ini cukup tinggi.

Baca Juga: Pengusaha Sebut Truk Muatan Sawit Over Load Lebih Efisien, Begini Kata Ahli dan Wabup Mukomuko

"Harga saat ini mencapai Rp 1.870 per kilogram. Jadi rugi kalau tak panen. Sebetulnya, tak ada pilihan lain selain berjuang melawan banjir demi keluarga. Tanpa hasil panen sawit, maka kita mau makan apa," ujarnya.

Juru Bicara Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKSI) Ahmad Malik juga mengapresiasi semangat Sapuan memanen di tengah banjir melanda kebunnya.

"Ketekunan seperti Pak Sapuan ini perlu di contoh. Tetap berjuang meski dalam cobaan. Kami berharap pemerintah dapat memberikan dukungan nyata kepada para petani," singkatnya.

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :