Pekanbaru, Elasis.co - Fery Harianja, petani sawit swadaya dari Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, tak pernah membayangkan akan jadi pembicara dalam sebuah forum bertaraf internasional. Dia bersama beberapa orang lainnya didaulat menceritakan tentang smallholder atau petani sawit swadaya di Dubai Expo.

“Tapi itu harus saya lakukan. Saya harus menjelaskan tentang apa yang telah dilakukan pemerintah Indonesia saat ini sehingga petani sawit swadaya seperti saya dan yang lainnya bisa mengalami peningkatan kualitas hidup berkat sawit,” kata Fery kepada Elaeis.co, Selasa (12/10/2021).

Fery akan berangkat ke forum itu bersama sejumlah petani sawit lain dari berbagai daerah dan asosiasi. “Hari Sabtu (16/10/2021) nanti saya dan teman-teman akan berangkat, difasilitasi oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS),” ungkapnya.

Menurutnya, BPDPKS meminta kepada Ketua Umum DPP Asosiasi Sawitku Masa Depanku (SAMADE), Tolen Ketaren, untuk mengirimkan petani sawit yang benar-benar telah menjalankan praktek sawit berkelanjutan secara swadaya.

“Dan Pak Tolen menunjuk saya untuk berangkat. Jujur saja, saya agak gemetar juga. Tapi Pak Tolen dan teman-teman pengurus lainnya menyemangati saya,” bebernya.

Sekadar informasi, meskipun profesinya hanya petani yang mengolah beberapa hektar kebun sawit, namun latar belakang Fery Harianja tidak sembarangan. Ia menyandang titel Magister Lingkungan dari Universitas Riau (UNRI) dan lulus dengan nilai memuaskan. Saat ini dia menjadi salah satu pengurus teras DPP SAMADE.