https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Pengusaha Diminta Bantu Perlancar Ekspor CPO

Pengusaha Diminta Bantu Perlancar Ekspor CPO

Mendag Zulkifli Hasan bertemu pengurus Kadin. Foto: Humas Kemendag


Jakarta, elaeis.co - Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (zulhas) mengajak pelaku usaha melalui Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia untuk menjaga komitmen dalam menyukseskan kebijakan pemerintah. Khususnya dalam menghadapi berbagai tantangan perdagangan ke depan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

Hal ini disampaikannya saat memberi arahan pada rapat terbatas dengan Kadin Indonesia di Jakarta, Selasa (19/7). Turut hadir dalam pertemuan tersebut Plt Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Syailendra, Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid, serta pengurus Kadin tingkat pusat dan daerah.

“Pada pertemuan ini saya ingin mendengar masukan dari pelaku usaha melalui Kadin untuk menghadapi tantangan perdagangan ke depan,” kata Mendag dalam siaran pers Kemendag.

Menurutnya, Kadin merupakan mitra Kemendag dalam menyukseskan stabilitas harga barang pokok dalam rangka pengendalian inflasi. Salah satunya menjaga harga minyak goreng curah Rp14.000/liter. 

“Diharapkan komitmen pelaku usaha memenuhi kebutuhan minyak goreng curah dalam negeri,” tandasnya.

Terkait tandan buah segar sawit (TBS), Zulhas mengungkapkan, pemerintah akan memberikan kelonggaran untuk kebijakan domestic market obligation (DMO) dan mengurangi pajak pungutan  ekspor CPO. Hal ini untuk memperlancar kegiatan ekspor CPO dan menaikkan kembali harga TBS di tingkat petani agar petani lebih sejahtera.

“Diharapkan pelaku usaha dapat memahami aturan dan dapat mematuhi kesepakatan yang telah dibuat,” ucapnya.

Mendag  mendorong  pelaku  usaha  untuk  meningkatkan ekspor dengan memanfaatkan berbagai perjanjian dengan mitra dagang yang telah  disepakati. Salah satunya dengan memanfaatkan persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia–Uni Emirat Arab (Indonesia–United Arab Emirat   Comprehensive   Economic   Partnership   Agreement/IUAE–CEPA)  untuk penetrasi pasar nontradisional Timur Tengah dan Afrika.

"Dengan memanfaatkan IUAE-CEPA hampir semua  produk Indonesia mendapat tarif nol persen memasuki  pasar Timur Tengah dan Nigeria melalui Uni Emirat Arab sebagai hub. Saya akan mengajak pelaku usaha di Kadin untuk turut serta dalam berbagai kunjungan ke berbagai negara untuk melakukan promosi dagang,” jelasnya.

Sementara Arsjad menegaskan komitmen Kadin dalam melakukan sinergi dengan pemerintah. “Kadin akan terus mendukung kebijakan dalam mengatasi masalah bersama,” imbuhnya.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :