Pekanbaru, Elaeis.co - Ketersediaan bahan baku untuk pembuatan pakan ternak di wilayah Riau melimpah. Sayangnya belum ada investor yang tertarik untuk mendirikan pabrik pakan ternak khususnya sapi di Bumi Lancang Kuning tersebut.

"Banyak bahan baku pakan dengan kandungan konsentrat yang tinggi ditemui di wilayah kita ini. Apa lagi didukung dengan luasnya perkebunan yang mendukung pengembangan ternak," kata Kabid Agribisnis Dinas Peternakan Riau, Heri Afrizon, Kamis (6/1/2022).

Heri merinci, bahan-bahan baku pakan yang melimpah tadi diantaranya berasal dari limbah pengolahan sagu yang ada di Meranti.  Kemudian bungkil kelapa sawit yang hampir ada di setiap kabupaten di Riau dan limbah pertanian padi di Siak.

"Se-Sumatera kita ini nomor tiga potensi pakan ternaknya. Dan limbah sagu sudah juga diteliti di IPB beberapa waktu lalu. Namun memang kita hanya terkendala pendanaan saja," paparnya.

Selain faktor bahan baku yang tersedia memadai, pendukung berjalannya pabrik pakan ternak tadi adalah perkembangan ternak sapi yang tinggi di Riau. Misalnya, dari putaran satu momen saja yakni Idul Adha, dari ternak sapi ada sekitar Rp700 milyar uang beredar.

Hal ini menurutnya juga ikut menumbuhkan ekonomi masyarakat. Untuk itu pihaknya saat ini terus mendukung peningkatan ekonomi kreatif seperti yang digalakkan Presiden Joko Widodo. Baik itu dari sektor perkebunan, pertanian maupun sektor peternakan.

"Kita berharap ada investor yang membangun pabrik pakan ternak di Riau. Sehingga kemudahan para peternak sapi di Riau semakin terjamin. Ini berdampak dengan perkembangan sapi tersebut. Yang nantinya juga menumbuhkan sisi ekonomi baru," tandasnya.