Kualasimpang, elaeis.co - Petani kelapa sawit di Kabupaten Aceh Timur, Provinsi Aceh, mengeluhkan penurunan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang cukup tajam. Beberapa hari belakangan, harga hasil kebun mereka dibeli dengan harga yang lebih rendah sampai selisih Rp 250 dari harga sebelumnya.

Fari, petani kelapa sawit di Kabupeten Aceh Timur,  mengatakan, saat ini harga yang diterima oleh petani hanya Rp 2.350/kg. Padahal sebelumnya masih berkisar Rp 2.600/kg.

"Harga papan di pabrik kelapa sawit (PKS) juga turun dengan besaran yang hampir sama. Bisa jadi juga pengaruh dari harga minyak sawit atau CPO yang menurun," ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Aspek-PIR Aceh Timur itu kepada elaeis.co, Kamis (30/1).

Menurutnya, harga TBS di lapangan saat ini lebih rendah dari harga penetapan pemerintah untuk Aceh bagian timur. "Di sini sangat sedikit petani yang menikmati harga penetapan pemerintah karena banyak yang tidak bermitra dengan perusahaan," sebutnya.

"Disini perusahaan yang ada plasmanya sangat sedikit. Jadi memang banyak petani yang tidak bermitra. Alhasil hanya bisa jual TBS ke pengepul saja," imbuhnya.

Kendati begitu, petani masih cukup terbantu dengan produksi kebun yang masih stabil saat ini. Ia berharap kondisi produksi akan terus meningkat hingga menjelang lebaran Idul Fitri tahun 2025 mendatang.