Bangkinang, elaeis.co - Asisten I Setda Kampar Ahmad Yuzar membuka secara resmi kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Dukungan dan Kolaborasi Stakeholder Untuk Program Pemberdayaan dan Penguatan Petani Kelapa Sawit Swadaya Berkelanjutan yang ditaja oleh World Resources Institute (WRI) Indonesia.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Kadis Perkebunan Marhalim, Kadis Pertanian Nur Ilahi Ali, para camat di wilayah kerja WRI, dan para petani sawit di binaan WRI. 

Ahmad Yuzar menyampaikan apresiasi setinggi tingginya kepada WRI Indonesia yang telah melaksanakan kegiatan ini.

"Pemda Kampar berterima kasih kepada WRI Indonesia yang telah berkomitmen untuk mengembangkan para petani sawit," kata Ahmad Yuzar dalam rilis Diskominfo Kampar dikutip Sabtu (23/3).

Ia juga berharap dengan kegiatan FGD ini dapat memajukan para petani sawit, serta nantinya para petani sawit di Kabupaten Kampar bisa mendapatkan sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (RSPO).

"Pemerintah Kabupaten Kampar siap membantu hal-hal yang dibutuhkan untuk kemajuan para petani sawit," sebutnya. 

Sementara itu Koordinator Kampar Smallholder Hub Elmaliza mengatakan, program WRI Indonesia untuk pemberdayaan petani kelapa sawit sudah dimulai sejak tahun 2017.

Saat ini WRI melakukan pembinaan petani di Kabupaten Kampar, dan tentu saja kegiatan ini tidak terlepas dari dukungan pemerintah daerah dan dinas terkait. 

"Tujuan kami melaksanakan FGD ini untuk meminta dukungan agar bisa berkolaborasi dengan pemerintah dan dinas terkait untuk bersinergi memajukan petani kelapa sawit swadaya berkelanjutan di Kabupaten Kampar," jelasnya. 

"Semoga hasil dari FGD ini dapat kita laksanakan dan bermanfaat bagi para petani sawit," tambahnya.