https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Limbah Cair Dari LA Diduga Meluber ke Sungai Ngaso

Limbah Cair Dari LA Diduga Meluber ke Sungai Ngaso

Air Sungai Ngaso yang melintasi kebun sawit warga tampak kehitaman. Foto: Yahya/elaeis.co


Pasir Pangaraian, elaeis.co - Warga Desa Ngaso, Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu (rohul), Riau, menduga aliran Sungai Ngaso tercemar limbah pabrik kelapa sawit (PKS).

Seorang warga Desa Ngaso yang meminta namanya dirahasiakan menyebutkan, dugaan pencemaran muncul setelah beberapa penambang pasir mengeluh karena gatal-gatal.

"Peristiwa ini diketahui baru-baru ini. Beberapa warga penambang pasir sungai memberitahukan air sungai mendadak berubah warna menjadi coklat keruh dan terlihat berminyak serta berbau. Kemudian diantara penambang pasir itu ada yang merasakan gatal-gatal di tubuh usai menambang," kata pria paruh baya itu kepada elaeis.co saat ditemui di Desa Ngaso, Jum'at (21/7).

Banyak yang menduga perubahan fisik air Sungai Ngaso disebabkan limbah yang mengalir dari kawasan hulu.

Dari penelusuran elaeis.co, hulu sungai tersebut melintasi kebun sawit milik warga. Di kebun tersebut terdapat banyak kolam kecil berukuran sekitar 1,5 x 4 meter berisi limbah cair.

Kolam-kolam tersebut merupakan land application (LA) atau limbah cair dari instalasi pengolahan air limbah (IPAL) PKS yang dimanfaatkan sebagai penyubur tanah. Limbah cair tersebut dialirkan ke kebun sawit melalui pipa-pipa.

Belum bisa dipastikan dari mana asal limbah cair itu. Namun di kawasan itu ada satu PKS milik PT Rohul Sawit Industri (RSI). Jarak antara LA ke kolam IPAL PKS tersebut sekitar 2-3 km.

Diduga limbah di kolam-kolam LA meluber ke sungai saat hujan turun. Jarak terdekat antara kolam LA dengan aliran Sungai Ngaso hanya lebih kurang 10 meter. Air Sungai Ngaso di kebun sawit warga tersebut pada Jumat sore masih tampak kehitaman.

Belum diperoleh konfirmasi dari pihak PT RSI. General Menager PT RSI, Adiaksa, tidak mengangkat telefon ketika dihubungi dan tidak membalas pesan yang dikirimkan ke nomornya.

Saat PKS yang berada di Desa Satu, Kecamatan Ujungbatu, itu didatangi Jumat sore, satpam perusahaan mengatakan Adiaksa tidak berada di tempat. Begitu pula humas PT RSI, Syahrial Siregar.

 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :