Pekanbaru, elaeis.co - Cangkang sawit kini bukan lagi limbah yang tidak punya nilai. Sebab, cangkang sawit bisa menjadi bahan bakar alternatif dan menjadi komoditas ekspor.

Itu sebabnya Provinsi Riau sudah memasukan cangkang sawit sebagai nilai tambah dalam penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. 

Baca Juga: Beda Nasib dengan Plasma, Harga TBS Sawit Mitra Swadaya di Riau Justru Naik

Pada Selasa (21/5) sore, Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau menggelar rapat penetapan harga TBS sawit bersama pengusaha dan asosiasi petani. Pada kesempatan ini juga ditetapkan nilai cangkang sawit untuk TBS sawit plasma maupun mitra swadaya. 

"Sama seperti Indeks K, nilai cangkang juga ditetapkan sebulan sekali," kata Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan Disbun Riau, Defris Hatmaja. 

Defris mengatakan, dari hasil rapat kemarin, nilai cangkang untuk TBS sawit plasma ditetapkan sebesar Rp 22,52/kg atau naik Rp 0,24 dari penetapan bulan lalu. 

Baca Juga: Harga TBS Sawit Plasma Riau Turun Tipis, Segini per Kilogramnya

"Sedangkan nilai cangkang dari TBS kemitraan swadaya ditetapkan sebesar Rp 24,38/kg," ujarnya. 

Nilai cangkang ini berpengaruh terhadap harga TBS sawit yang ditetapkan setiap pekan. Nilai cangkang akan ditambahkan pada hasil penghitungan TBS bersama dengan Indeks K, biaya operasional tidak langsung (BOTL), serta harga CPO dan kernel.