Berita / Sumatera /
Kebun Sawit Mau Dikembalikan Jadi Sawah, ini yang Dilakukan BWSS VII Bengkulu
Jaringan irigasi yang dibangun BWSS VII Bengkulu. foto: sda.pu.go.id
Bengkulu, elaeis.co – Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII Bengkulu mulai melaksanakan pembangunan jaringan tersier sepanjang 400 meter, lebar 120 cm dan kedalaman 80 cm di areal lahan sawah yang terlanjur beralih fungsi menjadi kebun sawit di SP7 Desa Rawa Mulya, Kecamatan Air Manjuto, Kabupaten Mukomuko. Pembangunan jaringan irigasi tersebut dilakukan menindaklanjuti permintaan petani sawit yang berniat mengembalikan fungsi lahan menjadi sawah.
Ketua Kelompok Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Talang Sari Dusun Baru Pelokan, Yos Ariyos mengatakan, pelaksanaan pembangunan jaringan irigasi tersier program BWSS VII Bengkulu tersebut dikerjakan secara swakelola kepada kelompok tani.
"Pada akhir Mei lalu, Kepala BWSS Bengkulu langsung turun ke lokasi lahan sawah anggota kami yang selama ini terlanjur alih fungsi ke sawit. Sebagian ada juga yang menjadi lahan tidur karena terkendala air. Atas permintaan petani yang ingin kembali menggarap sawah, BWSS langsung tanggap. Sudah dua minggu ini pelaksanaan pembangunan jaringan irigasi tersier berlangsung di lokasi itu,’’ kata Yos, Kamis (27/7).
Dia mengakui banyak lahan sawah baik yang masuk di areal Dusun Baru Pelokan maupun di SP7 Rawa Mulya yang terlanjur dialihfungsikan menjadi kebun sawit oleh pemiliknya karena selama ini terkendala sumber air. Dengan adanya pembangunan jaringan irigasi tersier ini, bagi lahan petani yang terjangkau sumber air, mereka akan kembali bersawah.
"’Yang dipegang janji. Kita dengar langsung ketika Kepala BWSS VII jumpa dengan petani. Para petani di areal itu siap menebang tanaman sawit mereka dan kembali dijadikan areal persawahan,’’ paparnya.
Yos berharap pihak BWSS VII Bengkulu memperluas pembangunan jaringan irigasi ke wilayah sekitar yang potensial ditanami padi. Menurutnya, jika sumber air memadai, bakal banyak petani sawit lainnya yang akan beralih ke sawah.
"Faktor utama yang menyebabkan mereka menanam sawit di lahan sawahnya, karena selama ini tidak ada sumber air yang memadai. Dari pada jadi lahan tidur, maka mereka memilih jalan pintas dengan menanam komoditas lain," tutup Yos.







Komentar Via Facebook :