Medan, elaeis.co -  Ada sejumlah kabar baik yang bagi para pemangku kepentingan petani sawit di seluruh Indonesia terkait rencana pelaksanaan Peraturan Bebas Deforestasi Uni Eropa (EUDR).

"Kategorisasi yang ada di EUDR bakal dihapuskan," kata Ketua Umum Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Eddy Martono, saat menyampaikan kabar baik tersebut kepada para wartawan di Medan, kemarin.

Eddy Martono berada di ibukota Provinsi Sumatera Utara (Sumut) tersebut dalam rangka mengikuti kegiatan 9th Indonesian Palm Oil's Stakeholder (IPOS) Forum yang diselenggarakan oleh GAPKI Sumut.

Kegiatan tersebut digelar di Santika Diandra Premiere Hotel mulai Kamis-Jumat (30-31/5/2024), dan dibuka oleh Pj Gubernur Hasanuddin, dan diikuti ratusan pengusaha dan petani sawit.

Kategorisasi yang dimaksud Eddy Martono, adalah terkait negara-negara produsen komoditas pertanian dan perkebunan, termasuk sawit, yang termasuk low risk country, medium risk country, dan high risk country.

Kategorisasi itu dihubung-hubungkan oleh Uni Eropa terhadap produk komoditas dengan potensi deforestasi yang mungkin muncul.

Kabar baik lainnya, kata Eddy Martono, EUDR juga kemungkinan belum berlaku dalam waktu dekat ini.

Ia menjelaskan, Pemerintah Indonesia telah dan akan terus berupaya keras dalam mengahadapi EUDR, termasuk membentuk join task force dengan Malaysia dan Uni Eropa.

Di samping itu, Eddy Martono bilang GAPKI juga berkolaborasi dengan asosiasi dari komoditas lain dalam menghadapi EUDR, seperti dengan asosiasi karet, kopi, kakao, dan lainnya.