https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Dua Sungai di Ujungbatu Sering Tercemar tapi Tak Pernah Ada Sanksi, Ada Apa?

Dua Sungai di Ujungbatu Sering Tercemar tapi Tak Pernah Ada Sanksi, Ada Apa?

Air tercemar limbah mengalir ke Sungai Ngaso. foto: Yahya


Pasir Pangaraian, elaeis.co - Tercemarnya Sungai Ngaso dan Sungai Danto dalam beberapa hari terakhir kembali mengusik warga tiga desa dan satu kelurahan di Kecamatan Ujungbatu, Kabupaten Rokan Hulu (rohul), Riau. Soalnya, peristiwa serupa sudah berulang kali terjadi.

Sejumlah pabrik kelapa sawit di wilayah itu dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab atas pencemaran yang terjadi. Namun hingga kini warga belum melihat ada sanksi tegas yang dijatuhkan oleh dinas terkait.

Ketua Lembaga Adat Desa Ngaso, Engki Dt Bendahara, mengatakan, pencemaran di dua sungai disebabkan oleh lemahnya pengawasan dan penindakan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Rohul.

"Masuknya limbah pabrik ke Sungai Ngaso dan Danto bukan terjadi kali ini saja, namun tak pernah ada tindakan yang tegas dari DLH Rohul," katanya kepada elaeis.co, Selasa (16/7).

"Wajar kalau di tengah masyarakat muncul beragam isu dan tudingan adanya konflik kepentingan dalam persoalan ini. Kalau pencemaran terus terjadi tanpa ada sanksi dan tindakan dari DLH, tentu orang jadi berpikir macam-macam," tandasnya.

Diakuinya tim dari DLH Rohul sudah sering turun ke lapangan. Seperti kasus sebelumnya, DLH Rohul bidang Pengendalian Pencemaran Kerusakan Lingkungan Hidup (P2KLH) bersama Pejabat Pengawas Lingkungan Hidup Daerah (PPLHD) melakukan peninjauan ke lapangan saat terjadi pencemaran. "Namun tidak kelihatan hasil yang komprehensif," ujarnya.

Karena itulah dia berharap agar DLH Rohul benar-benar melakukan fungsi dan kewenangan sesuai dengan kapasitasnya. "Lakukan analisa dan berikan sanksi kalau memang terbukti menyalahi regulasi yang berlaku," pungkasnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :