Rengat, elaeis.co - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Indragiri Hulu (inhu), Provinsi Riau, bakal menyosialisasikan program kampung iklim (Proklim) kepada perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk meningkatkan keterlibatan dalam penguatan kapasitas adaptasi terhadap dampak perubahan iklim dan penurunan emisi.

Kepala DLH Indragiri Hulu, Ory Hanang Wibisono, mengatakan, sosialisasi itu akan digelar tanggal 23 Maret mendatang di Kantor DLH Inhu dengan diikuti oleh sepuluh korporasi perkebunan kelapa sawit.

Masing-masing PT Tirta Sari Surya, PT Berlian Inti Mekar, PT Buana Wiralestari, PT Indri Plant, PT Inecda, PT Kencana Amal Tani, PT Regunas Agri Utama, PT Talang Jerinjing Sawit, PT Pertamina Hulu Energi, dan PT Mega Nusa Inti Sawit. 

"Sebagian dari yang sepuluh ini rupanya sudah melaksanakan mitigasi di dalam areal operasi kerjanya. Bahkan salah satu desa telah dibina untuk menjaga lingkungan seperti penanaman pohon penghijauan, mereka sudah terdaftar di Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," terangnya kepada elaeis.co pada Sabtu (12/3/22).

Menurutnya, Proklim merupakan langkah strategis pemerintah dalam membumikan isu global perubahan iklim menjadi aksi bersama di tingkat tapak serta dapat meluas. Itu sebabnya, bagi perusahaan lainnya yang belum melaksanakan Proklim, DLH Inhu akan lebih getol mengarahkannya lewat sosialisasi.

"Adanya energi baru dan terbarukan diharapkan mampu meningkatkan kualitas udara dan mendukung pencapaian target pengurangan emisi gas rumah kaca nasional. Salah satu cara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca ialah dengan pengurangan dan pengelolaan sampah," ungkapnya.