Bengkulu, elaeis.co - Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Provinsi Bengkulu menyebutkan bahwa kebanyakan bungkil inti sawit di Bengkulu dimanfaatkan oleh Pabrik Kelapa Sawit (PKS) untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak mandiri. Ternyata beberapa PKS di Bengkulu memiliki usaha ternak sapi.

Ketua Gapki Provinsi Bengkulu, John Irwansyah Siregar mengatakan, bungkil inti sawit atau ampas kelapa sawit banyak dimanfaatkan oleh PKS untuk kebutuhan pakan ternak. 

"Bungkil inti sawit itu ada yang dimanfaatkan sendiri oleh PKS, ada juga yang dijual ke sesama grup perusahaan kelapa sawit itu," kata John, kemarin.

Dia mengakui ada juga PKS yang menjual bungkil ke luar daerah. "Sebab banyak pembeli dari luar yang membutuhkan bungkil inti sawit ini," tuturnya.

Ia mengaku tidak mengetahui secara pasti apakah bungkil inti sawit dari Bengkulu telah diekspor ke luar negeri.

"Bisa saja sudah ada yang diekspor. Hanya saja kegiatan ekspor bungkil tidak langsung dilakukan oleh PKS, melainkan dilakukan oleh pembeli bungkil inti sawit," sebutnya.

"Jadi ekspor bungkil mungkin dilakukan oleh pihak kedua dan melalui daerah lain," imbuhnya.

Dia sependapat bahwa ekspor produk sawit dan turunannya sebaiknya dilakukan langsung dari Bengkulu.

"Untuk itu sarana dan prasarana di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu harus mendukung. Kalau mau ekspor langsung, maka pelabuhannya harus ada terminal curah cair dan sebagainya," tutupnya.