Jakarta, elaeis.co - Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) Kementerian Pertanian (Kementan) RI sudah mengumumkan bahwa Aplikasi PSR Online sudah bisa diakses kembali mulai 24 Juni 2022. 

Aplikasi ini sebelumnya sengaja di-offline-kan untuk menyesuaikan dan peningkatan layanan dengan regulasi baru, yakni Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 3 Tahun 2022 tentang  Pengembangan Sumber Daya Manusia, Penelitian dan Pengembangan, Peremajaan, Serta Sarana dan Prasarana Perkebunan Kelapa Sawit.

Berdasarkan surat yang dikeluarkan oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS), ada beberapa perubahan dan tambahan fitur dalam aplikasi tersebut setelah dilakukan peningkatan layanan ataupun upgrade. 

Seperti dilihat elaeis.co dari surat tersebut, berikut beberapa fitur baru yang ada di Aplikasi PSR Online tersebut :

Pertama, Integrasi sistem PSR Online dengan sistem dukcapil terkait validasi data kependudukan usulan calon pekebun penerima dana PPKS. Kedua, validasi usulan luasan lahan terhadap ketentuan baru alokasi maksimal 4 hektar per pekebun. 

Kemudian ketiga, proses bisnis verifikasi atas usulan lembaga perkebunan menjadi verifikasi on-site dan on-desk ke dinas perkebunan untuk untuk kemudian langsung diterbitkan SK CPCL (Calon Pekebun dan Calon Lahan). Penyampaian SK CPCL oleh dinas perkebunan provinsi kepada Ditjen Perkebunan, dan penerbitan rekomendasi teknis oleh Ditjen Perkebunan. 

Keempat, peningkatan  isian mandatory 4 titik koordinat membentuk polygon per bidang lahan yang diajukan serta overley peta polygon terhadap peta kawasan hutan dan peta tutupan lahan sawit.

Dan kelima, fitur halaman monitoring yang terdiri atas isian progres kemajuan pekerjaan (luasan tumbang chipping dan tanam) untuk dinas kabupaten, dinas provinsi, ditjen perkebunan serta integrasi monitoring penggunaan dan sisa dana PPKS antara Aplikasi PSR Online dengan Aplikasi Smart PSR.