https://www.elaeis.co

Berita / Nusantara /

Kebun Sawit Masuk Kawasan Hutan, Pemda Cari Solusi

Kebun Sawit Masuk Kawasan Hutan, Pemda Cari Solusi

Ilustrasi: Pj Gubernur Kalimantan Selatan, Safrizal ZA, menanam bibit pohon kelapa sawit di lokasi Peremajaan Sawit Rakyat di Desa Kait-Kait, Kecamatan Batibati, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Senin (12


Jakarta, Elaeis.co - Tak hanya kegiatan tambang, perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Selatan (Kalsel) juga ada yang merambah kawasan hutan. Pemda setempat tengah mendata kebun sawit yang terlanjur masuk dalam kawasan hutan.


Pj Gubernur Kalsel Safrizal ZA mengatakan, pemerintah akan mencari strategi penyelesaian bagi usaha sawit yang terlanjur masuk dalam kawasan hutan sehingga perusahaan tetap terus menjalankan usaha dan tidak menggangu kondusifitas pertumbuhan ekonomi di Kalsel.


“Kita akan cari skema-skema untuk penyelesaian. Kita juga sudah mengundang KLHK mencari solusi agar lahan kebun sawit tak masuk dalam kawasan hutan namun dalam kawasan hutan lindung, APL, atau hutan industri,” katanya dikutip Banjarmasinpost.co.id, kemarin.


Kadis Perkebunan dan Peternakan Kalsel, Suparmi, mengakui jika ada beberapa perusahaan sawit yang kebunnya masuk kawasan hutan. “Sekarang kita sedang validasi data jumlah perusahaan sawit, termasuk yang masuk kawasan hutan. Kita sudah bentuk tim berdasarkan SK gubernur,” katanya.


“Data perusahaan sawit masih bergerak sehingga belum didapatkan jumlah tetap. Saya belum berani menyampaikan jumlahnya karena pendataan masih berjalan,” tambahnya.


Penyelesaian kebun sawit masuk kawasan hutan, katanya, juga dalam rangka percepatan sertifikasi Perkebunan Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (ISPO). Jika sudah mengantongi ISPO, maka semua tandan buah segar (TBS) sawit bisa masuk ke pabrik pengolahan.


Sekdaprov Kalsel, Roy Rizali Anwar, meminta perusahaan membantu pemerintah merealisasikan target swasembada daging dengan cara mengintegrasikan sawit dan sapi potong sebagai balas jasa atas penyelesaian kebun yang masuk kawasan hutan.


“Ada timbal balik, kita bantu menyelesaikan masalah keterlanjuran masuk kawasan hutan, tolong dukung kita untuk meningkatkan ekonomi provinsi Kalsel,” tutupnya.

Komentar Via Facebook :