Rengat, elaeis.co - Ratusan buruh menggelar aksi unjuk rasa di depan gedung kantor Bupati Indragiri Hulu (inhu), Riau, Kamis (21/4/22). Mereka menyampaikan beberapa tuntutan terkait kebijakan perusahan kelapa sawit yang dinilai semena-mena terhadap pekerja.

Koordinator lapangan Kongres Aliansi Serikat Buruh Indonesia (KASBI), Waonasokhi Gia, meminta kepada Bupati Inhu untuk melakukan penegakan hukum, mengambil langkah nyata, tegas, kongkrit, terukur dan terarah kepada perusahaan PT Palma Satu dan PT Banyu Bening Utama yang tidak patuh dan taat terhadap undang-undang ketenagakerjaan. 

Para buruh juga meminta komitmen secara tertulis dari pemerintah sebagai bentuk perlindungan terhadap masyarakat atas sikap korporasi. Menurut Gia, telah terjadi perampasan hak azasi manusia oleh dua perusahaan tersebut karena mengambil kebijakan sepihak memberhentikan pekerja. 

Massa juga mengkritik kebijakan manajemen korporasi yang menginstruksikan karyawan mengosongkan perumahan padahal tempat tinggal yang baru belum dapat.

"Aksi ini melibatkan kurang lebih 200 orang buruh yang memperjuangkan haknya," kata Gia.

Dari pantauan elaeis.co, sejumlah pejabat telah menerima perwakilan pengunjuk rasa dan memberi kesempatan menyampaikan aspirasi. Hingga berita ini diturunkan, pertemuan masih berlangsung dan belum menghasilkan keputusan apapun.