Bengkulu, elaeis.co - Libur lebaran segera berakhir. Sejumlah pabrik kelapa sawit (PKS) di Bengkulu beroperasi kembali dan siap membeli TBS kelapa sawit dari petani mulai 25 April 2023.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, Ricky Gunarwan, mengatakan, petani sawit akan kembali ke rutinitas berkebun dan harus segera memanen sawit agar tidak busuk di pohon.

"Petani jangan lama-lama libur lebarannya, karena mulai 25 April 2023 PKS sudah menerima TBS kelapa sawit lagi," tuturnya, kemarin (23/4).

Dia berharap petani tetap memperhatikan kualitas TBS yang mereka hasilkan. Sebab, kualitas yang baik akan berdampak positif pada harga jual TBS.

"Petani harus memanfaatkan momen habis liburan ini dan memperhatikan kualitas TBS, seperti tingkat kelembapan dan kematangan buah. Kualitas TBS yang baik akan memberikan nilai jual yang lebih tinggi," jelasnya.

Sementara itu, Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Bengkulu, John Irwansyah mengatakan, seluruh PKS akan beroperasi secara normal usai libur lebaran.

"Perusahaan siap membeli TBS dari petani dengan harga yang wajar. Kami juga akan memastikan kualitas TBS yang kami beli sesuai dengan standar yang ditetapkan," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya kerja sama antara pabrik dan petani untuk mencapai hasil yang optimal. "Kerja sama antara pabrik dan petani sangat penting. Kami akan memberikan bantuan dan penyuluhan kepada petani untuk meningkatkan kualitas TBS yang mereka hasilkan," tuturnya.

Peningkatan kualitas panen TBS kelapa sawit diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian petani dan Bengkulu. Meningkatnya produksi TBS kelapa sawit juga dapat mendukung target pemerintah dalam meningkatkan produksi minyak kelapa sawit (CPO) di Bengkulu. 

"Jika kualitas TBS yang dihasilkan bagus, semua akan merasakan dampak positifnya," pungkasnya.