Bengkulu, elaeis.co - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni SKM MKes, menyatakan bahwa petani sawit bisa menjadi contoh masyarakat yang gemar berolah raga. Sebab, kegiatan memanen buah kelapa sawit hingga menjualnya merupakan aktivitas fisik yang mengeluarkan keringat.

Menurut Herwan, olah raga tidak selalu harus dilakukan di pusat kebugaran atau lapangan. Kegiatan sehari-hari yang melibatkan gerakan fisik, seperti memanen sawit, bisa menjadi bentuk olah raga yang efektif.

"Aktivitas fisik yang rutin akan membantu mencegah berbagai penyakit, seperti diabetes dan penyakit jantung," kata Herwan, Sabtu (19/3).

Herwan juga menekankan bahwa olah raga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan fisik dan mental. Selain dapat memperkuat otot dan meningkatkan daya tahan tubuh, olah raga juga dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan mood. 

"Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk memperbanyak aktivitas fisik dalam kesehariannya," tuturnya.

Herwan mengimbau agar masyarakat tidak menganggap aktivitas sehari-hari sebagai beban, namun sebagai kesempatan untuk berolah raga. "Jadikan itu sebagai kesempatan untuk bergerak aktif dan meningkatkan kesehatan," tukasnya.

Sementara itu, salah satu petani sawit di Kabupaten Seluma, Rudi Setiawan, sepakat dengan pandangan Herwan. Menurutnya, aktivitas memanen sawit merupakan aktivitas olah raga bagi para petani.

"Betul itu, aktivitas memanen sawit sangatlah berat dan melelahkan. Namun, saya jadi terbiasa dan malah merasa segar setelah selesai memanen," ungkapnya.

Rudi juga mengungkapkan bahwa setiap harinya ia memanen sawit selama 6 jam. Selain itu, ia juga mengangkut buah sawit hingga ke pabrik, yang membutuhkan tenaga fisik yang cukup besar. 

"Kami para petani memang harus aktif bergerak setiap harinya. Tapi ternyata itu juga membantu kesehatan tubuh kami," tutupnya.