Bengkulu, elaeis.co - Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, meminta para petani dan pekerja tidak merokok selama berada di kebun sawit. Ini untuk mengantisipasi terulangnya kebakaran kebun sawit di Desa Pondok Kubang, Kecamatan Pondok Kubang, Senin (11/9) lalu. Perustiwa ini merusak lahan seluas sekitar 500 meter persegi.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bengkulu Tengah, Endang Sumantri, sangat menyayangkan insiden yang dikhawatirkan bisa mengganggu ekonomi daerah itu. "Kami sangat prihatin dengan kejadian ini. Kebakaran lahan sawit yang begitu luas bisa merugikan banyak pihak," katanya, Selasa (12/9).

Menurutnya, penyebab kebakaran ini diduga kuat akibat puntung rokok yang dibuang sembarangan. "Kami memohon kepada semua petani sawit atau siapapun, jangan merokok di kebun sawit demi menjaga keselamatan dan kelangsungan usaha mereka sendiri," tegasnya.

Endang menegaskan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan kepolisian dan pihak terkait lainnya untuk menindak siapapun yang dengan sengaja maupun tidak sengaja sehingga menyebabkan kebakaran lahan.

"Membuang puntung rokok sembarangan kedengaran sepele, tapi dampaknya bisa sangat merugikan," tandasnya.

Pemerintah daerah juga akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat luas terkait upaya pencegahan karhutla dan bahaya merokok di lahan dan kebun sawit di saat musim kemarau seperti saat ini.

"Semaksimal mungkin kita upayakan pencegahan karhutla. Mari kita jaga aset kita. Kalau sampai kebun sawit atau lahan pertanian lainnya terbakar, akan menimbulkan kerugian yang tak sedikit," tuturnya.
 
Iskandar Maun, seorang petani sawit lokal, siap mendukung langkah pemerintah dalam mencegah karhutla. Dia juga mengharapkan kesadaran masyarakat, termasuk para pemancing dan pencari burung, agar tidak buang puntung rokok sembarangan.

"Kebun sawit adalah mata pencaharian utama kami, mohon bantu kami melindunginya dari bahaya kebakaran," pintanya.