Berita / Nasional /
Penuhi Kebutuhan Petani, Stok Pupuk Siap Salur Mencapai 1.907.888 Ton
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Tri Wahyudi Saleh (tengah) meramaikan kegiatan penyuluhan petani yang disertai Bazar Pupuk 2024. foto: ist.
Jakarta, elaeis.co - PT Pupuk Indonesia (Persero) menjamin stok pupuk aman untuk mendukung percepatan musim tanam I tahun 2024. Saat ini pupuk bersubsidi yang siap disalurkan mencapai 1.907.888 ton atau 200 persen lebih dari ketentuan stok minimum yang ditetapkan pemerintah.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia, Tri Wahyudi Saleh mengatakan, ketersediaan pupuk bersubsidi dan nonsubsidi ini sudah berada di gudang lini I sampai gudang lini III atau level kabupaten/kota sehingga sudah siap untuk disalurkan untuk memenuhi kebutuhan petani.
“Stok pupuk bersubsidi dan nonsubsidi ini bisa memenuhi kebutuhan pupuk selama beberapa pekan ke depan. Kami berharap, pupuk tersebut bisa dioptimalkan petani untuk mendorong produktivitas pertanian di tahun 2024 sekaligus mendukung program percepatan tanam," jelasnya dalam keterangan resmi, kemarin.
Stok pupuk per tanggal 14 Januari 2024 ini terdiri dari pupuk bersubsidi sebesar 1.315.286 ton. Adapun rinciannya adalah urea 831.172 ton dan NPK 484.115 ton. Sementara stok pupuk nonsubsidi tercatat mencapai 592.602 ton, yang terdiri dari urea nonsubsidi 499.129 ton dan NPK nonsubsidi 93.474 ton.
Selain menyediakan stok, Pupuk Indonesia mendukung kebijakan pemerintah tentang penebusan pupuk bersubsidi hanya menggunakan Kartu Tanda Penduduk (KTP). Pupuk Indonesia bersama Kementerian Pertanian telah melakukan sosialisasi kepada distributor dan kios resmi terkait dengan sistem penebusan tersebut yang didukung dengan sistem digital i-Pubers.
Adapun mekanisme penebusan pupuk bersubsidi menggunakan i-Pubers sangat mudah. Petani cukup datang dengan membawa KTP. Kios nanti akan melakukan input jumlah transaksi penebusan, dan petani menandatangani bukti transaksi pada i-Pubers.
"Pada saat transaksi, KTP milik petani dan pupuk yang ditebus nanti difoto oleh kios melalui i-Pubers yang sudah dilengkapi dengan teknologi Geotagging. Teknologi ini bisa memberikan informasi tambahan seperti lokasi geografis, nama tempat transaksi, dan waktu transaksi," paparnya.
Penebusan pupuk menggunakan KTP melalui sistem i-Pubers telah diimplementasikan Pupuk Indonesia pada 3.002 kios yang berada di enam provinsi, yaitu Riau, Bangka Belitung (Babel), Kalimantan Selatan (Kalsel), Sumatera Utara (Sumut), Sulawesi Tengah (Sulteng), dan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Perlu diketahui, sesuai aturan yang berlaku pupuk bersubsidi hanya diperuntukan kepada petani yang berhak atau sesuai Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022 tentang Tata Cara Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian. Yaitu sudah terdaftar dalam SIMLUHTAN (Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian), menggarap lahan maksimal dua hektar
Berikutnya, komoditas yang mendapat alokasi subsidi pupuk yaitu padi, jagung, kedelai, bawang merah, bawang putih, cabai, kopi, tebu rakyat dan kakao. Petani yang menggarap di luar komoditas tersebut tidak lagi berhak mendapat alokasi pupuk bersubsidi.
Sebagai bentuk dukungan Pupuk Indonesia dalam memenuhi kebutuhan pupuk petani nasional, saat ini Perusahaan tengah menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk di berbagai kota/kabupaten selama bulan Januari sampai dengan Februari 2024.
Pada kegiatan ini, Pemerintah menugaskan Pupuk Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pupuk nonsubsidi dan mendorong petani agar segera melakukan penebusan pupuk, antara lain dengan menyiapkan pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau.
“Pupuk Indonesia menjalankan program Gebyar Diskon Pupuk sesuai dorongan Pemerintah agar petani bisa menikmati pupuk nonsubsidi dengan harga terjangkau serta membantu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani. Semoga program ini dapat mendorong petani untuk menanam lebih awal sehingga kesuksesan musim tanam awal tahun ini bisa kita tuai bersama saat panen bulan April nanti,” tutupnya.







Komentar Via Facebook :