https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Masyarakat Dilatih Olah Limbah Rumah Tangga Jadi Barang Bermanfaat

Masyarakat Dilatih Olah Limbah Rumah Tangga Jadi Barang Bermanfaat

Peserta serius menyimak materi pada workshop pemanfaatan minyak jelantah dan kantong kresek. foto: Dok. PLN EPI


Jakarta, elaeis.co - Subholding PT PLN Energi Primer Indonesia (PLN EPI) menggelar workshop pemanfaatan limbah minyak jelantah menjadi sabun dan pemanfaatan limbah kantong kresek menjadi Casing Handphone.

Pada workshop yang berlangsung di Jakarta ini, PLN EPI berkolaborasi dengan Kertabumi Recycling Center yang telah sukses dalam mengembangkan konsep sustainable lifestyle melalui kegiatan daur ulang sampah.

Pelaksanaan workshop tersebut merupakan bagian dari komitmen PLN EPI mengedukasi masyarakat tentang budaya Keselamatan, Kesehatan, dan Keamanan (K3) di lingkungannya.

Baca juga: Ihsan Hasibuan Berhasil Racik Pakan Ternak Bergizi dari Limbah Sawit

Direktur PLN EPI Iwan Agung Firstantara mengatakan, budaya K3 dalam pemanfaatan daur ulang sampah ini di antaranya dengan selalu menggunakan alat pelindung diri, sarung tangan, masker, dan kaca mata.

”Hal yang juga perlu diingat bahwa soda api yang merupakan bahan campuran pembuat sabun adalah bahan berbahaya. Ini perlu dijauhkan dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan,” jelasnya dalam rilis media dikutip Minggu (21/7).

Dalam workshop dipaparkan bahan dan proses pembuatan sabun. Ada tiga metode pembuatannya, yaitu Metode Cold Press (CP), Metode Hot Process (HP), dan Metode Melt & Pour (MP).

Sabun dari minyak jelantah ini dapat digunakan untuk membersihkan lantai ataupun membersihkan kamar mandi serta benda lain yang tidak bersentuhan dengan makanan.

Baca juga: Polkam Latih Siswa SMKN 1 Kuok Manfaatkan Limbah Sawit Jadi Pupuk Semi Organik 

Diketahui bahwa minyak jelantah merupakan limbah barang berbahaya dan beracun (B3) sehingga pembuangannya harus dengan cara yang benar dan tepat. Jika tidak diproses dengan benar, maka minyak jelantah ini akan berdampak pada lingkungan, seperti pencemaran air, udara, dan tanah.

Setelah mendapatkan materi teknik pembuatan sabun dari limbah minyak jelantah, 63 peserta workshop diajarkan membuat casing handphone dari limbah kantong kresek/plastik.

Limbah plastik memerlukan penindakan lebih karena sifatnya yang membutuhkan waktu lama serta susah untuk didaur ulang. Untuk itu pengolahan lebih lanjut limbah kantong plastik sangat diperlukan.

Baca juga: Gandeng Rumah Tamadun, Samade Ajak Emak-emak Manfaatkan Limbah Sawit Jadi Cuan di Babel

Dian Sutopo, salah satu peserta mengungkapkan, program ini dapat meningkatkan kesadaran sekaligus melahirkan kebiasaan untuk menerapkan gaya hidup yang ramah terhadap lingkungan.

"Terima kasih PLN EPI atas kepeduliannya terhadap lingkungan dan juga mengajarkan mendaur ulang sampah rumah tangga menjadi barang yang bermanfaat," tutupnya.


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :