Kotabaru, elaeis.co - Sejak kemarin, kebun milik KUD Gajah Mada yang merupakan binaan PT Tapian Nadenggan di Desa Telaga Sari, Kecamatan Kelumpang Hilir, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) dilakukan penanaman perdana bibit kelapa sawit.

Benih tersebut tahap awal ini ditanam pada lahan seluas 350 hektar dari total luasan yang di-replanting tahap pertama 710 hektar.

Peremajaan yang didukung oleh BPDPKS ini juga diapresiasi oleh Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspek-PIR) Provinsi Kalsel. Dimana peremajaan ini merupakan langkah kongkrit untuk ikut serta mencapai perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

"Kita sangat mendukung, karena ke depan produksi akan meningkat sehingga pendapatan petani akan bertambah. Dengan begitu otomatis kesejahteraan petani akan lebih terjamin," ujar Wakil Sekjen Aspek-Pir, Jayadi kepada elaeis.co, Kamis (25/4).

Pria yang juga mengemban amanah sebagai Ketua Aspek-PIR Kalsel ini juga mengharapkan proses peremajaan kebun dengan total luasan mencapai 7.500 itu dapat berjalan lancar. Terlebih lagi di lahan itu juga dilakukan tumpang sari dengan penanaman padi Gogo yang bertujuan untuk memberikan nilai ekonomi tambah bagi petani menjelang kebun tersebut berproduksi.

"Mudah-mudahan upaya untuk ikut menjaga ketahanan pangan dengan padi Gogo itu juga berhasil," jelasnya.

Menurut Jayadi perkebunana kelapa sawit mempunyai peranan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi. Untuk itu perlu ada langkah-langkah nyata guna tercapainya kelapa sawit berkelanjutan secara nasional.

"Kita tidak melihat apa asosiasinya, apa organisasinya bahkan kelompok taninya, yang jelas kita bersama-sama berjuang untuk keberlanjutan perkebunan kelapa sawit dan memberikan manfaat bagi masyarakat khususnya petani kelapa sawit," tandasnya.