Jakarta, elaeis.co - Harga minyak kelapa sawit (CPO) di Bursa Malaysia Derivatives kembali melesat di sesi awal perdagangan Selasa (13/2) melanjutkan penguatan sejak perdagangan pekan lalu.

Menurut pedagang minyak sawit, David Ng, kenaikan harga karana tingkat stok lebih rendah dari perkiraan yang membuat situasi pasokan juga lebih rendah di pasar.

Kuatnya kinerja ekspor CPO juga diperkirakan akan berkontribusi terhadap sentimen pasar yang positif dalam waktu dekat.

"Harga pada sesi perdagangan awal 3,750 Ringgit Malaysia per ton dan resitensi 4,000 Ringgit Malaysia per ton," kata David dilansir dari Bernama.

Terkait stok CPO, menurut Dewan Minyak Sawit Malaysia (MPOB), total stok CPO di negara itu turun 11,83 persen dari 2,29 juta ton pada Desember 2023 menjadi 2,02 juta ton di Januari 2024.

Dalam laporan kinerja CPO, MPOB juga mencatat bahwa persediaan CPO juga turun 11,84 persen dari 1,20 juta ton pada Desember 2023, menjadi 1,05 di Januari 2024.

Sementara, Kepala Riset Komoditas Sunvin Group yang berbasis di Mumbai, Anilkumar Bagani mengatakan, laporan MPOB sedikit bullish karena stok turun lebih rendah dari perkiraan, dan produksi tidak turun lebih cepat dari ekspektasi pasar.

Dia juga mengatakan bahwa fokus pasar saat ini pada jumlah ekspor dan produksi di Februari, serta permintaan jelang Ramadana pada bulan Maret.

"Fokusnya juga pada turunannya angka produksi, terutama di bulan Februari dan Maret," ujarnya.