Rengat, elaeis.co - Api yang membakar gedung workshop milik PT Sinar Reksa Kencana (SRK) saat unjuk rasa masyarakat Kecamatan Batang Peranap Selasa lalu ternyata juga merembet ke dua unit bus sekolah.

Akibatnya kedua bus itu tak bisa lagi dipakai untuk mengantar jemput anak karyawan PT SRK ke sekolah.

Karyawan PT SRK sekaligus orang tua siswa, Ivan Gunawan Lase, mengatakan, dua bus itu sehari-hari merupakan sarana transportasi satu-satunya bagi puluhan pelajar SD dan SMP ke sekolah.

"Jaraknya puluhan kilometer, memakan waktu sekitar 40 menit dari PT SRK," katanya kepada elaeis.co, Jumat (17/6).

Menurutnya, proses belajar para pelajar sangat tergantung pada bus tersebut. "Karena bus rusak, terpaksa anak-anak diliburkan sementara," katanya. 

"Mengantar pakai sepeda motor sangat beresiko. Yang dilewati jalan tanah, musim penghujan seperti sekarang sangat licin dan berlumpur," tambahnya. 

Lase mewakili orang tua siswa lainnya berharap pemerintah beserta manajemen perusahaan segera mencari solusi supaya anak-anak tidak libur terlalu lama.

"Kalau bisa secepatnyalah diganti, dan kenyamanan kamtibmas karyawan bisa dilindungi," pintanya.