https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

PHE Kampar Geber Lima Program Peduli Lingkungan

PHE Kampar Geber Lima Program Peduli Lingkungan

Manajemen PHE Kampar memberikan bantuan CSR kepada masyarakat di Pelalawan. (Ist)


Pekanbaru, Elaeis.co - PT Pertamina Hulu Enegi (PHE) Kampar, yang beroperasi di Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau menginisiasi beberapa program lingkungan sebagai upaya mitigasi perubahan atau pengendalian iklim dengan memanfaatkan lingkungan sekitar rumah di desa binaannya. 

Hal tersebut disampaikan oleh Field Manager PHE Kampar, Kurniawan Triyo Widodo, bahwa pihaknya memiliki beragam kelompok binaan di Desa Pematang Tinggi, Kecamatan Kerumutan. 

Seperti, kelompok masyarakat terbentuk mendapat keterampilan tanggap api, pengelolaan bank sampah, kelompok toga, dan budidaya ikan dengan jumlah 15 perempuan anggota PKK.

Semua binaan ini, telah dibimbing melalui lima program diantaranya cara pengendalian kekeringan, banjir dan longsor dengan pembuatan dan pemanfaatan lubang biopori. Terus, penggunaan energi terbarukan seperti pemanfaatan gas metan atau biogas. 

"Untuk kelompok bank sampah, kita memberikan praktek seperti apa cara yang benar dalam pengelolaan sampah padat, cair menjadi pembuatan pupuk ramah lingkungan dan pengomposan," kata dia kepada Elaeis.co, Senin (8/11).

Untuk limbah plastik, Kurniawan menyarankan agar kelompok memilah barang yang bernilai ekonomis sebagai tambahan penghasilan. Ditaksir pendapatan bisa mencapai sekitar Rp 180.000/KK per-bulan dari aktivitas daur ulang limbah non-B3 itu. 

"Kalau dukungan tanggung jawab sosial perusahaan banyak yang sudah berjalan, salah satunya sebanyak 5.500 benih ikan disalurkan," kata dia.

Sementara, manfaat yang dihasilkan dari program perusahaan BUMN ini tentang pengembangan program kampung iklim, adalah 0.03 Ton CO²eq serapan karbon dari 1.000 tanaman, 1.500 ppm CO² pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) akibat pembakaran sampah (dari aktivitas bank sampah), 4kg/KK perhari pengurangan limbah non B3 untuk diolah di bank sampah, dan sebanyak 1.140 lubang resapan biopori terbangun, 10 unit biogas dimanfaatkan serta embung desa terjaga kelestariannya sebagai upaya mitigasi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :