https://www.elaeis.co

Berita / Serba-Serbi /

Alami Kebocoran, Kapal Tanker Berisi CPO Tenggelam di Perairan Kepulauan Tanimbar

Alami Kebocoran, Kapal Tanker Berisi CPO Tenggelam di Perairan Kepulauan Tanimbar

ABK kapal tanker MT Koan dipindahkan dari MT Hafnia Petrel ke kapal Polairud Polda Maluku. foto: ist.


Ambon, elaeis.co - Kapal tanker berbendera Indonesia, MT Koan, tenggelam di perairan dekat perbatasan teritorial Indonesia-Australia, tepatnya di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Kamis (15/2).

Beruntung, dalam peristiwa ini tidak ada korban jiwa. Sebanyak 18 Anak Buah Kapal (ABK) berhasil menyelamatkan diri menggunakan dua buah life craft.

Kepala Basarnas Ambon, M Arif Anwar mengatakan, informasi kecelakaan laut ini diterima dari Basarnas Command Centre (BCC) sekitar pukul 14.22 WIT. “BCC meneruskan informasi signal distress ke Basarnas Ambon,” katanya dalam keterangan resmi dikutip Minggu (18/2).

Informasi itu langsung direspon Basarnas Ambon dengan mengerahkan Tim SAR Gabungan yang terdiri Rescuer Pos SAR Saumlaki dan Polairud Polda Maluku sekitar pukul 14.27 WIT.

“Tim SAR gabungan kemudian bergerak menuju lokasi kejadian pada koordinat 8° 28′ S – 131° 28′ E, jarak -+ 31 Nm, dan Heading 167° arah Selatan dari Pos SAR Saumlaki menggunakan KP – XVI-2006 Polairud Polda Maluku,” bebernya.

Butuh empat jam perjalanan bagi tim SAR untuk mencapai Tempat Kejadian Perkara (TKP). Saat tiba di lokasi, seluruh ABK telah diselamatkan dan naik ke kapal tanker MT Hafnia Petrel berbendera Singapura yang kebetulan melintas.

“Tim SAR gabungan berhasil tiba di lokasi intercept Kapal Tengker Hafnia Petrel guna mengevakuasi seluruh korban. Pukul 19.15 WIT, 18 ABK dipindahkan ke atas kapal Polairud Polda Maluku dan dibawa menuju pelabuhan laut Saumlaki,” ungkapnya.

Tiba di pelabuhan Saumlaki pukul 22.04 WIT, seluruh ABK kemudian diserahkan kepada tim medis dari RSUD DR. PP. Magreti Saumlaki untuk menjalani pemeriksaan kesehatan.

4 ABK kemudian menjalani perawatan di RS PP Magreti Saumlaki. Masing-masing Rohmad Saiful Anwar, Rahamdi, Kiki Weldi, dan Ayu Airin Laihan.

Kapal naas ini beroperasi dibawah naungan PT Margo Indonesia Servicestama. Tanker ini berukuran panjang 89,74 meter dengan bobot 2011 GT dan 3.899,640 DWT.

MT Koan Indonesia diketahui bertolak dari Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua Selatan, menuju Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, membawa 3.300 ton minyak kelapa sawit mentah (Crude Palm Oil/CPO). CPO tersebut berasal dari Perusahaan Korindo Group.

Kapal lalu mengalami kebocoran setelah dihantam gelombang tinggi 5 meter di perairan Arafura tanggal 14 Februari sekitar pukul 6 pagi. Kapal perlahan-lahan miring ke kanan akibat masuknya air laut. Usaha para ABK menguras air menggunakan pompa tidak membuahkan hasil. “Kapal tenggelam sekitar pukul 4 pagi tanggal 15 Februari,” sebutnya.

Para ABK sempat terombang-ambing hingga pukul 15.00 WIT. Mereka berhasil berkomunikasi dengan menggunakan handy talk dan meminta pertolongan hingga akhirnya dinaikkan ke kapal tanker MT Hafnia Petler.

Dengan berhasilnya menyelamatkan seluruh korban, maka operasi SAR resmi ditutup. "Alhamdulillah, seluruh potensi SAR sudah dikembalikan ke satuannya masing-masing," pungkasnya.

Berikut identitas dan posisi para ABK MT Koan:

1. Sony Mubarok (31): oiler
2. Rusman (27): juru mudi
3. Jumu jahi (27): juru mudi
4. Kiki weldi (37): juru las
5. Toni Ricardo (24): oiler
6. Erid suhendra (35): captain
7. Hendro Febrianto (34): mandor mesin
8. Rahmadi (28): Mualim III
9. Wahyu Dwi jadtmiko (49): KKM
10. Ayu Airin Laihan (24): koki
11. Rohmat Saiful Anwar (32): Mualim I
12. Ari Satrio priantoro (35): botswain
13. Mahesa Ari Sandi (25): masinis II
14. Pilar jaman tegar R.A (26): masinis III
15. M.arofa (27): oiler
16. Heri Siswanto (39): ebi
17. Dadan Abriansyah (30): second officer
18. Madi Maulana (20): kadet dek
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :