Mamuju, elaeis.co - Pemprov Sulawesi Barat (sulbar) menerima permintaan minyak goreng dari Provinsi Sulawesi Selatan (sulsel). Pj Gubernur Sulbar Zudan Arif Fakrulloh meresponnya dengan meminta Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMK Sulbar memfasilitasi permintaan tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UMK Sulbar, Andi Bau Akram mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mengkoordinasikan permintaan tersebut ke penyedia atau produsen minyak goreng di Sulbar.

"Kita akan koordinasikan dan bantu, apalagi stok kita sudah cukup bahkan melebihi," kata Bau Akram dalam rilis Pemprov Sulbar dikutip Selasa (2/1).

Di Sulbar sendiri beroperasi pabrik pengolahan minyak goreng terbesar di kawasan Indonesia timur. Pabrik milik swasta itu memiliki kapasitas olah 2.000 ton CPO per hari.

Menurut Bau Akram, selama ini juga Sulbar sudah seringkali mendistribusikan minyak goreng ke Sulsel. "Kita distribusikan lewat Bulog jika ada permintaan masuk," bebernya.

Sebelumnya, saat Kementerian Perdagangan meluncurkan Minyakita pada 6 Juli 2022 untuk mengatasi kenaikan harga minyak goreng yang pada saat itu sempat menyentuh harga Rp25.000 per liter, perusahaan sawit di Sulbar juga ikut berpartisipasi memproduksi Minyakita.

"Makanya kita akan koordinasikan, semoga secepatnya bisa ditangani. Intinya, kami siap fasilitasi dengan produsen minyak goreng curah yang ada di Sulbar," tutupnya.