https://www.elaeis.co

Berita / Sulawesi /

Ada POS Sawit PPKS di Sulbar, Diharapkan Minimalisir Peredaran Benih Ilegal

Ada POS Sawit PPKS di Sulbar, Diharapkan Minimalisir Peredaran Benih Ilegal

Kadisbun Sulbar Herdin Ismail (tengah) menerima kunjungan Koordinator POS Sawit PPKS Sulbar Ahmad Kasim (kiri). foto: Humas Sulbar


Mamuju, elaeis.co - Kepala Dinas Perkebunan (disbun) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) Herdin Ismail menerima kunjungan Koordinator POS (Point Offline Store) Sawit Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) Sulbar Ahmad Kasim. 

Selain perkenalan dengan Herdin yang baru menjabat, Kasim sekaligus memberikan informasi terkait keberadaan outlet resmi PPKS di Sulbar.

Herdin sendiri mengapresiasi keberadaan POS Sawit PPKS Sulbar. "Sangat penting mencegah peredaran benih kelapa sawit ilegal di masyarakat. Yakni benih kelapa sawit yang tidak memenuhi aspek legalitas, karena selain diproduksi oleh lembaga/perorangan yang tidak diakui oleh pemerintah dan tidak memenuhi syarat- syarat serta tata cara pelepasan varietas, juga tidak melalui proses sertifikasi," ungkapnya dalam rilis Humas Pemprov Sulbar dikutip Senin (12/2).

Menurutnya, penggunaan benih ilegal akan menghasilkan kontaminasi dura sehingga akan mengurangi produksi tandan buah segar (TBS) dan minyak sawit mentah atau CPO.

"Pengguna benih ilegal akan mengurangi kesempatan untuk memperoleh pendapatan yang optimal dan biaya yang dikeluarkan sia-sia. Para pekebun akan merugi karena produksi yang dihasilkan rendah," paparnya.

Kasim juga bertemu dengan Kepala UPTD BPSPMBP Disbun Sulbar Muhammad Fadlullah untuk melakukan koordinasi terkait ketersediaan benih dan potensi kebutuhan benih kelapa sawit pada program peremajaan sawit rakyat (PSR). Kedua belah pihak juga menyinkronkan data penyaluran kecambah kelapa sawit untuk Januari 2024 pada outlet tersebut serta berkolaborasi terkait pengawasan peredaran benih kelapa sawit di Sulbar.

Dalam pertemuan itu, Kasim juga menanyakan potensi kebutuhan benih PSR di wilayah Sulbar untuk tahun 2024. Menanggapinya, Fadlullah mengatakan bahwa kebutuhan benih PSR pada tahun 2024 sekitar 261.000 pohon untuk luas areal 1.800 hektar.

Kasim lantas mempromosikan bibit sawit yang tersedia di POS Sawit Sulbar yang mana bibit tersebut sudah memiliki legalitas bibit unggul.

PPKS Medan adalah salah satu produsen benih kelapa sawit yang beralamat di Medan, Sumatera Utara, dan merupakan BUMN yang paling banyak menyuplai kebutuhan benih/bibit kelapa sawit pada kegiatan PSR di Sulbar. PPKS memiliki outlet di Sulbar yang beralamat di Sarudu, Kabupaten Pasangkayu.
 

Komentar Via Facebook :