https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Perusahaan ini Diminta Akomodir Tuntutan Petani Plasma

Perusahaan ini Diminta Akomodir Tuntutan Petani Plasma

Pj Bupati Muba, H Apriyadi, menyerahkan bantuan bibit sawit bersertifikat kepada petani. Foto: Diskominfo Muba


Sekayu, elaeis.co - Petani sawit plasma di Kecamatan Batanghari Leko (BHL) mengadukan konflik yang mereka alami dengan perusahaan mitra, PT Musi Banyuasin Indah (MBI), ke Pemkab Musi Banyuasin (muba).

Memanggapi keluhan petani, Pj Bupati Muba, H Apriyadi, langsung turun tangan menyelesaikan konflik tersebut. Di sela aktifitasnya yang padat, Rabu (21/9) lalu Apriyadi mendatangi para petani dan menggelar mediasi dengan PT MBI di Kantor Camat BHL.

"Kami mengira akan dipanggil ke kantor Pemkab Muba, tapi malah Pak Apriyadi yang mendatangi kami secara langsung untuk menyelesaikan permasalahan yang kami alami," ungkap perwakilan petani sawit plasma Kecamatan BHL, Nazirin, lewat keterangan resmi Diskominfo Muba, Jumat (23/9).

"Kami berharap persoalan kemitraan kami bisa tuntas dengan dimediasi langsung oleh beliau," tambahnya. 

Nazirin menyebutkan, petani sawit plasma di Kecamatan BHL selama ini mengalami sortasi atau pemotongan tandan buah segar (TBS) yang jumlahnya sangat besar oleh PT MBI. "Inilah yang menjadi keberatan petani sawit plasma di BHL," bebernya.

Petani sawit plasma lainnya, Muzamil, menambahkan, mereka sangat berharap bisa mendapatkan bantuan program peremajaan kelapa sawit rakyat (PSR) namun terbentur dengan legalitas kepemilikan lahan.

"Sebenarnya kami sangat menyambut baik program PSR yang saat ini digencarkan Pemkab Muba, namun untuk pengajuan kami terganjal sertifikat. Kami mohon bisa dicarikan solusinya," harapnya.

Selain itu, petani sawit plasma di BHL juga meminta agar kondisi jalan rusak di wilayah perkebunan bisa diperbaiki. "Jadi akses kami bisa lebih mudah untuk ke kebun dan membawa hasil perkebunan," tukasnya. 

 

General Manager PT MBI, Ir Abdul Aziz Muslim mengaku secepatnya akan mencari solusi terkait sortasi, persoalan replanting, SHM atau legalitas lahan, serta jalan rusak, sebagaimana yang menjadi keluhan petani plasma.

"Percayalah kami pihak perusahaan berpihak ke petani. Jadi bertahap akan dicarikan solusinya segera demi kepentingan petani di BHL, terlebih mitra PT MBI," tukasnya.

Apriyadi sendiri menegaskan bahwa dirinya mewakili Pemkab Muba akan selalu hadir ke tengah masyarakat Muba yang sedang berkonflik, terlebih terkait kesejahteraan petani. 

"Kita harus sama-sama menjaga diri, semua permasalahan bisa diselesaikan dengan baik-baik melalui mediasi," ucap mantan Kabag Kesra Pemkab Muba ini.

Dia mengaku, ketika mendapatkan surat aduan dari petani sawit plasma Kecamatan BHL, dia langsung berkoordinasi dengan Dinas Perkebunan dan perusahaan terkait. 

"Intinya setiap permasalahan pasti akan ada solusi kalau kita mengedepankan upaya mediasi. Saya juga sudah tegaskan kepada pihak perusahaan untuk selalu komitmen berpihak ke petani dan masyarakat Kecamatan BHL," tandasnya.

Di akhir pertemuan itu dia membagikan bantuan 3.000 batang bibit sawit bersertifikat dari Disbun Muba kepada 20 orang petani.
 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :