Padang, elaeis.co - Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) akan mempercepat penyelesaian pembangunan jalan akses yang menghubungkan sejumlah pabrik minyak sawit mentah (Crude Palm Oil- CPO) dan lokasi tambang ke Pelabuhan Teluk Tapang di Kabupaten Pasaman Barat.

Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi, mengatakan, pembangunan jalan dan jembatan memiliki peran yang penting untuk membangun konektivitas antar wilayah dalam rangka memperlancar distribusi logistik dan menggerakkan perekonomian.

“Keberadaan Pelabuhan Teluk Tapang yang lokasinya tidak jauh dari Kabupaten Mandailing Natal Provinsi Sumatera Utara, sangat membantu mudahnya distribusi hasil perkebunan dan pertambangan yang ada di wilayah Pasaman Barat,” katanya lewat keterangan resmi Diskominfotik Sumbar belum lama ini.

Mahyeldi sendiri sudah melihat langsung bagaimana kesiapan fasilitas yang menunjang teknis kegiatan pengoperasian Pelabuhan Teluk Tapang serta akses jalan menuju ke sana.

“Penyiapan infrastruktur dilakukan untuk memudahkan akses perusahaan-perusahaan seperti penghasil tambang dan sawit untuk melakukan pengiriman ke daerah lain. Saya juga sudah melihat kesiapan kapal untuk pengiriman biji besi dan pengangkutan CPO dari PTPN 4 dan pabrik-pabrik CPO yang lain,” tuturnya.

Dia menambahkan, hingga tahun 2024 akan dilaksanakan pembangunan jalan menuju Simpang Tenggo sampai ke Teluk Tapang kurang lebih sepanjang 25 kilometer dari total 45 kilomoter yang direncanakan. “Ruas sepanjang 20 kilometer sudah bisa digunakan, sisanya terus dilanjutkan,” katanya.

Menurut Mahyeldi, Pemprov Sumbar sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 234 miliar yang dikucurkan secara multiyears sampai tahun 2024.

“Mudah-mudahan di tahun 2022 ini perbaikan jalan bisa langsung dieksekusi, karena pengerjaan proyek ini sudah masuk ke tahap tender,” ujarnya.

“Kita berharap Pelabuhan Teluk Tapang dapat menjadi ujung tombak untuk menggerakkan pertumbuhan perekonomian Sumatera Barat, khususnya di Pasaman Barat,” tambahnya.