Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu meminta agar para pengusaha dan investor kelapa sawit menyediakan tempat parkir darurat di sekitar Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Menurut Asisten II Pemprov Bengkulu Fachriza, parkir darurat ini dibikin untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan di sepanjang jalan masuk pelabuhan. 

Mengingat fasilitas pelabuhan saat ini belum cukup memadai untuk menampung hingga 500 truk, yang nantinya berdampak pada aktivitas bongkar di pelabuhan tersebut.

"Mulai tahun depan kami minta agar kantong parkir atau lokasi parkir darurat ini dibikin di sepanjang pintu masuk pelabuhan. Hal ini untuk mengantisipasi kemacetan seperti yang terjadi belum lama ini, kata Fachriza kepada elaeis.co, kemarin.

Menurut Fachriza, parkir darurat ini nantinya dapat menjadi alternatif bagi truk mengangkut komoditas cangkang dan CPO saat terjadi trouble pada jembatan timbang maupun stockpile di pelabuhan.

"Paling tidak, dalam satu kantong parkir bisa menampung hingga 100 truk. Jadi ketika ada trouble, kemacetan bisa diantisipasi," kata dia.

Sementara itu, Deputi Eksekutif General Manager PT Pelindo Cabang Bengkulu, Ratna Puspitasari mengaku, pihaknya belum sanggup menyediakan kantong parkir di setiap titik di pelabuhan. 

"Untuk menyediakan kantong parkir, kami sepertinya hanya bisa membangun satu lokasi saja tahun ini, kata dia.

Ratna juga mengatakan, mestinya fasilitas jalan empat jalur harus dibikin untuk memudahkan arus kendaraan di kawasan pelabuhan. Hanya saja, kata Ratna, Pelindo keterbatasan anggaran hingga rencana itu belum terlaksana.

"Tingginya permintaan komoditas ekspor sebetulnya membuat kami kewalahan. Setahun terakhir saja, jumlah angkutan komoditas sampai dua kali lipat masuk pelabuhan. Seharusnya infrastruktur ke pelabuhan harus memadai. Namun kami belum bisa merealisasikannya karena keterbatasan anggaran," ujarnya.