Bengkulu, elaeis.co - Pemerintah Provinsi Bengkulu mengajak investor membangun pabrik biopelet dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS). Persediaan tandan kosong di wilayah ini cukup banyak dan belum diolah maksimal.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Bengkulu, Karmawanto MPd mengatakan, TKKS sejauh ini hanya dimanfaatkan untuk pupuk. "Sama sekali belum ada yang memanfaatkannya untuk dijadikan biopelet," kata Karmawanto, kemarin.

Menurutnya, investor dalam negeri maupun luar negeri tidak akan rugi berinvestasi membangun pabrik biopelet. Sebab, kebutuhan terhadap sumber energi ramah lingkungan terus meningkat setiap tahun.

"Biopelet itu sumber energi alternatif yang rendah emisi, tinggi kalori, dan terjangkau. Kebutuhannya pasti meningkat nanti," ujarnya.

Ia mengatakan, permintaan biopelet dari luar negeri sangat bagus, tidak kalah dengan briket. "Selama ini yang orang tahu cuma briket, padahal biopelet juga punya pasar di luar negeri," tuturnya.

Ia mengaku, sebelumnya sudah ada investor cangkang kelapa sawit yang tertarik mengembangkan biopelet di Bengkulu. Namun, hingga saat ini belum terlaksana.

"Kami akan cari tahu apa penyebab investor gagal mendirikan pabrik biopelet. Kami siap membantu mengatasi kendala yang dihadapi. Kami terus berusaha memberikan pelayanan maksimal agar investor tertarik berinvestasi di sini," tutupnya.