https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Ini Faktor-faktor Penyebab Anjloknya Harga TBS

Ini Faktor-faktor Penyebab Anjloknya Harga TBS

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Bengkulu, John Irwansyah Siregar. Foto: Ist.


Bengkulu, elaeis.co - Harga minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di Provinsi Bengkulu masih terpuruk. Berdasarkan data yang diolah oleh Komunitas Planter Universitas Bengkulu, harga CPO per 15 Juni 2022 hanya Rp 9.215/kg. Padahal bulan Maret 2022 harga CPO sempat menyentuh level tertinggi Rp 18.091/kg.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki) Cabang Bengkulu, John Irwansyah Siregar mengaku belum mengetahui penyebab terus turunnya harga CPO di daerah itu. Yang pasti, penurunan harga CPO secara langsung ikut menyebabkan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit di Bengkulu juga turun.

"TBS kan bahan baku CPO. Kalau harga CPO turun, otomatis harga TBS ikut turun," kata John, kemarin (23/6).

Dia menambahkan, harga TBS yang ditetapkan oleh Tim Penetapan Harga TBS Produksi Pekebun Provinsi Bengkulu pada 20-21 Juni 2022 lalu salah satunya ditentukan oleh data harga CPO dua minggu sebelumnya. Karena harga CPO dua minggu sebelumnya rendah, maka harga TBS juga ditetapkan rendah.

"Petani minta harga TBS tinggi, tapi kalau harga CPO rendah, bagaimana mau menaikkan harga TBS? Jelas perusahaan kelapa sawit yang akan dirugikan," ujarnya.

Menurutnya, hingga saat ini tangki-tangki CPO milik PKS di banyak daerah masih dalam kondisi penuh. Hal itu juga berdampak pada penyerapan dan harga TBS sawit petani.

Ditambah lagi CPO di pelelangan PT Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN) banyak yang tidak laku. Padahal harga yang ditawarkan sudah rendah yaitu Rp 9.250/kg, jauh di bawah harga domestic price obligation (DPO) yaitu Rp 9.563/kg.

"Untuk penjualan CPO saja kita sudah sulit, bagaimana mau menyerap TBS kelapa sawit petani? Walaupun pemerintah meminta pengusaha membeli TBS dari para petani, tak bisa karena daya tampung pabrik terbatas," tutupnya.

 

Komentar Via Facebook :