https://www.elaeis.co

Berita / Sumatera /

Hii..., Belasan Buaya Masuki Kebun Sawit Warga

Hii..., Belasan Buaya Masuki Kebun Sawit Warga

Spanduk imbauan dipasang di pinggir sungai agar warga hati-hati saat panen sawit dan mencari ikan di sungai karena belasan buaya muara muncul. Foto: JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID


Jakarta, elaeis.co - Banjir yang terjadi di wilayah aliran hulu Sungai Bramitam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, sepanjang tiga bulan terakhir selain merendam perkebunan warga juga berdampak pada kemunculan belasan buaya muara (crocodylus porosus).

Hingga kini, debit air tak kunjung menurun. Tiga desa terdampak banjir tersebut yakni Bramitam Kanan, Bramitam Raya, dan Jatiemas.

Ahmad, warga Desa Bramitam Kanan yang merupakan petani kelapa sawit mengakui, semenjak banjir melanda perkebunannya, ia kerap menemukan predator ganas penghuni sungai, saat sedang memanen sawit di kebun miliknya.

"Memang sungai ini ada buayanya, tapi tidak pernah sampai masuk ke kebun. Kemaren waktu panen sempat kelihatan, buaya lagi di bawah pohon sawit, takut jadinya mau panen sawit," katanya dikutip JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID.

Hal itu juga dibenarkan oleh Kepala Desa Bramitam Kanan, Ansori. Dia mengatakan, di sepanjang daerah aliran Sungai Bramitam memang kerap terlihat buaya muara di lokasi yang berbeda-beda dengan ukuran yang bervariasi pula.

"Laporan warga ada sekitar 15 ekor buaya di sungai ini, sering menampakkan diri berkeliaran apalagi saat warga sedang berada di kebun. Kemarin waktu turun meninjau lokasi banjir, ada tiga kali melihat buaya yang ukurannya sekitar 2,5 meter lah," ujarnya.

Pihaknya sudah berkoordinasi dengan aparat setempat dalam hal ini Polsek Tungkal Ilir dengan memasang imbauan, agar warga tidak beraktifitas di sungai dan waspada terhadap ancaman hewan buas tersebut.

"Spanduk imbauan sudah dipasang di pinggir sungai agar warga hati-hati, juga warga yang melakukan pemanenan sawit di kebun dan nelayan yang cari ikan di sungai untuk tetap waspada. Jangan sampai ada korban jiwa karena buaya-buaya itu sudah naik ke perkebunan," tandasnya. 


 

BACA BERITA LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Komentar Via Facebook :