Padang, elaeis.co - Pekan ini harga CPO di Sumatera Barat (Sumbar) cenderung mengalami kenaikan. Bahkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit penetapan dari dinas perkebunan juga mengalami kenaikan hingga menyentuh harga Rp2.788,75/kg. 

Namun bukan ikut mengalami kenaikan, harga TBS petani swadaya justru mengalami penurunan. Kondisi ini tentu membuat para petani swadaya bertanya-tanya, bahkan tidak sedikit yang marah dan merasa kecewa.

"Tentu kita tidak terima. Seharusnya harga TBS swadaya kalau dari hitungan kita naik sebesar Rp40/kg," kata Ketua DPW APKASINDO Sumbar, Jufri Nur kepada elaeis.co, Kamis (8/12).

Sampai saat ini katanya, harga TBS petani swadaya hanya bertengger diangka Rp2.110/kg. Bahkan pihaknya juga belum mengetahui pasti mengapa pabrik kelapa sawit (PKS) justru menurunkan harga TBS tersebut.

"Kita merasa aneh, padahal berkaca dari provinsi tetangga Riau, harga TBS swadaya ikut naik seiring harga penetapan meningkat," paparnya.

Harusnya tambahnya, harga TBS swadaya itu naik karena CPO juga melambung cukup tinggi.

Untuk itu, pihaknya meminta agar seluruh PKS melakukan penghitungan secara profesional dalam melakukan pembelian hasil kebun petani swadaya.

"Ini gak adil, kita tidak terima. Rencana kita akan lakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait. Padahal kan harga penetapan juga sudah di sampaikan kepada mereka," tegasnya.

"Kita tidak mau dipermainkan, dan petani juga tidak mau terus terusan dibodoh-bodohi perusahaan," imbuhnya.