Palangka Raya, elaeis.co – Dinas Perkebunan (disbun) Provinsi Kalimantan Tengah (kalteng) menggelar rapat Penetapan Harga Tandan Buah Segar (TBS) Kelapa Sawit Produksi Pekebun periode pembelian bulan Desember 2023.

Setelah periode bulan November 2023 harga minyak sawit mentah (CPO) di Kalteng sempat naik di angka Rp 11 ribu lebih, namun pada periode bulan Desember 2023 mengalami penurunan sebesar Rp 228,45. Akibatnya harga TBS usia 10-20 tahun turun dari Rp 2.400,58 menjadi Rp 2.357,17.

Kepala Bidang (Kabid) Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan (Lohsar) Disbun Kalteng, Achmad Sugianor menyampaikan bahwa untuk Januari 2024 direncanakan akan dilakukan perhitungan harga TBS 3 kali dalam satu bulan.

“Karena untuk menghitung bulan Desember 2023, dihitung pada Januari ini. Kemudian perhitungan harga untuk bulan Januari 2024 periode I yaitu realisasi dari tanggal 1 s.d 15 Januari 2024, dan perhitungan periode II realisasi tanggal 16 s.d 31 Januari 2024," jelasnya dalam keterangan resmi Disbun Kalteng, kemarin.

“Diharapkan semakin sering dilakukan penetapan, bisa mendapatkan harga yang wajar dan menguntungkan semua pihak,” tambahnya.

Menurutnya, banyak faktor yang mempengaruhi harga, termasuk salah satunya adalah sumber data untuk perhitungan tersebut, yaitu seluruh pabrik yang operasional dan sudah melakukan kemitraan, wajib untuk menyampaikan datanya ke tim provinsi.

“Sebanyak 40 perusahaan di Kalteng sebagai sumber data untuk bahan dasar perhitungan dan penetapan harga, namun hanya 18 perusahaan yang aktif menyampaikan data ke tim provinsi. Padahal kita harapkan semua perusahaan bisa menyampaikan datanya,” imbuhnya.

Sesuai hasil rapat, untuk periode Desember 2023 harga CPO Kalteng sebesar Rp 10.878,64 (per Kg + PPN) turun dari sebelumnya yaitu Rp 11.107,09. Demikian pula dengan harga inti sawit (PK) ikut turun menjadi Rp 5.214,32 dari harga sebelumnya Rp 5.234,65 pada bulan November 2023. Sementara indeks K ditetapkan sebesar 88,96%.

Dari hasil pembahasan dan diskusi yang dilakukan, maka harga TBS kelapa sawit produksi pekebun di Kalteng bulan Desember 2023 ditetapkan sebagai berikut:

umur 3 tahun Rp 1.723,70

umur 4 tahun Rp 1.884,34

umur 5 tahun Rp 2.036,11

umur 6 tahun Rp 2.095,37

umur 7 tahun Rp 2.136,24

umur 8 tahun Rp 2.233,83

umur 9 tahun Rp 2.292,59

umur 10 – 20 tahun Rp 2.357,17.

Penetapan harga pembelian TBS Kelapa Sawit produksi pekebun ini, berlaku untuk tanggal 1 s.d 31 Desember 2023. Sedangkan pelaksanaan penetapan harga TBS tahun 2024 akan diadakan 2 kali, dengan jadwal yaitu Rapat Penetapan Indeks "K" dan Penetapan Harga TBS Periode I pada tanggal 18 Januari 2024, dan Rapat Penetapan Harga Periode II pada tanggal 5 Februari 2024.

Turut hadir pada rapat penetapan harga TBS ini antara lain perwakilan dari Biro Hukum, Dinas Koperasi dan UKM Prov. Kalteng, Gabungan Pengusahan Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Kalteng, Tim Pokja Penetapan Harga TBS, Forum Petani Sawit, perusahaan mitra, petani mitra dan perwakilan koperasi, Akademisi, serta Perangkat Daerah yang membidangi perkebunan kabupaten/kota.